Jumat, 16 Februari 2018

The Village, Destinasi Wisata Baru di Kawasan Baturaden





Wahana baru family city park bernama The Village diresmikan Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Rabu (7/2) lalu. The Village terletak di Jalan Raya Baturraden KM 7, Desa Rempoah Kecamatan Baturraden, Banyumas. Kehadhirannya tentu menambah referensi baru bagi warga masyarakat lebih khusus masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya yang gemar akan tamasya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberi sambutan sangat mengapresiasi semangat enterpreneur yang dimiliki owner yang masih muda. Ia berharap akan lahir enterpreneur-enterpreneur muda lainya yang akan lahir dan hadir di Banyumas untuk mengembangkan sektor pariwisata.

“Semoga saja wahana ini merangsang investor lain untuk membangun wahana lain yang dapat menjadi pilihan masyarakat bertamasya. Yang penting wahana yang ada itu dikelola dengan baik dan selalu ada inovasi dan upgrade untuk mengembangkan potensi yang ada,” kata Gubernur.



Sementara itu Owner dan founder The Village, Shelly Yulianni Soeyono mengatakan, dengan adanya The Village diharapkan dapat menjadi alternatif wisata masyarakat, saat berkunjung ke Baturraden.

“Semoga dengan adanya The Village disini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, karena itulah kami meminta dukungan dari segala pihak atas berdirinya The Village ini,” katanya

Dengan berdirinya tempat ini, Shelly mengaku senang dengan iklim investasi di Banyumas dan karena itulah pihaknya sudah dipastikan merekomendasikan Banyumas sebagai daerah yang mempunyai potensi luar biasa, termasuk investasi dalam hal pariwisata.

Terkait wahana The Village, ia menyebutkan bahwa ini merupakan wahana edukasi yang menjadi pioneer yang memadukan seni, edukasi, dan juga rekreasi. Dengan lahan seluas 2,8 hektar tersebut terdapat banyak sekali spot yang dapat dimanfaatkan pengunjung seperti mini zoo dimana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan hewan, ada juga video mapping yang menjadi wahana pertama di Purwokerto.


“Nantinya akan ada kapal untuk mengitari danau buatan, serta wahana indoor tadi yang bisa untuk melatih motorik anak. Ada juga foodcourt yang menyajikan menu masakan barat dan timur serta makanan khas Banyumas,” ujarnya.

Untuk memasuki The Village, pengunjung akan dikenakan tiket sebesar Rp 10.000 untuk weekday sebelum jam 6 petang, dan Rp 18.000 untuk weekend sebelum jam 6 petang. Selanjutnya untuk malam hari, pengunjung hanya dikenakan tiket sebesar Rp 5.000 untuk sekedar jalan-jalan atau menikmati kopi istimewa dari para peracik kopi profesional.
 Meski belum 100 persen jadi, Shelly berharap akan segera rampung dalam waktu dekat dan dipastikan akan terus ada perubahan dengan pengelolaan konten yang ada. Selain itu juga dipastikan akan ada promo menarik bagi komunitas bila beraktifitas di The Village, dan itu pasti akan dilakukan karena untuk saat ini sana sudah banyak komunitas yang menjalin komunikasi dengan pihak The Village.











 
 


Senin, 12 Februari 2018

Peletakan Batu Pertama, Underpass Sudirman Purwokerto Segera Di Bangun

Pembangunan underpass untuk mengurai kemacetan di Jalan Jenderal Soedirman sisi barat Kota Purwokerto, mulai dikerjakan. Hal ini menyusul dilakukannya ground breaking pembangunan underpass untuk menghindari perlintasan sebidang di wilayah Kelurahan Pasir Muncang, Kecamatan Purwokerto Barat, Sabtu (9/2).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi, menyebutkan, pembangunan jalan underpass ini dibuat melingkar dimana pembangunannya terbagi dalam dua segmen. Segmen timur menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas, sedangkan segmen barat menjadi tanggung jawab PT KAI.

“Di bagian barat dan timur juga akan dibangun bundaran berdiameter 30 meter untuk mengurai kemacetan,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan groundbreaking di perlintasan sebidang Jalan Jenderal Soedirman ini, juga menjadi pertanda pembangunan Overpass di Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen. Ruas jalan yang menjadi penghubung wilayah Kebasen hingga Purwokerto ini, memang terpaksa dibangun overpass (jembatan layang), mengingat lokasi jalan yang lama terkena proyek pembangunan rel ganda.

Bupati Ahmad Husein seperti di kutip dari republika dalam penjelasannya menyebutkan, untuk memecah kemacetan di Jalan Jenderal Sodirman akibat perlintasan ini, Pemkab Banyumas awalnya akan membangun Flyover. Namun rencana dibatalkan karena berbagai pertimbangan.

“Selain dampak sosial lebih tinggi, pembangunan flyover diperkirakan justru akan memicu kemacetan lebih panjang karena pembangunannya mengharuskan penutupan jalan di ruas tersebut selama pekerjaan,” jelasnya.

Dampak sosial yang cukup tinggi, antara lain berupa banyaknya toko sekitar flyover yang akan tertutup dan kondisi flyover yang tidak mungkin bisa dilalui dokar dan becak.

Dia menyebutkan, pekerjaan pembangunan underpass yang akan menelan biaya senilai Rp 90 miliar tersebut dipastikan selesai akhir November 2018.

“Presiden Jokowi diharapkan dapat meresmikannya pada Januari 2019,” katanya.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Edi Nur Salam, dalam kesempatan itu menyatakan pembangunan underpass di jalur Jalan Jenderal Soedirman ini memang sangat dibutuhkan mengingat saat ini sedang dilaksanakan pembangunan jalur ganda di ruas jalur Purwokerto-Kroya.

“Pembangunan underpass dan overpass merupakan proyek strategis nasional, untuk mendukung penyelesaian jalur ganda kereta api di wilayah Jawa bagian selatan,” jelasnya.

Dia menyebutkan, Kementerian Perhubungan selama setahun terakhir ini telah mengucurkan dana tak kurang dari Rp 200 miliar untuk pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Banyumas.

“Untuk pembangunan underpass ini, sebanyak Rp 49 miliar disiapkan melalui APBN,” jelasnya.

Sedangkan dari APBD Banyumas, senilai Rp 30 miliar. (*)

Sumber:republika/foto:kejaripurwokerto  https://www.1news.id

“RENGOS” BOYONGAN REPLIKA SAKA SIPANJI

Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji, dari Pendopo Kecamatan Banyumas ke Purwokerto dilaksanakan Minggu (11/2). Bupati Banyumas melapas rombongan Prosesi boyongan dari Pendopo Duplikat Sipanji sekitar jam 10 pagi kepada para peraga dan dilanjutkan dengan utusan warga yang terlewati secara estafet dengan berjalan kaki dan sambatan atau rengos.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Azis Kusumandani mengatakan, Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji dengan cara sambatan atau ‘rengos’. Sebanyak tiga saka diboyong dari Banyumas, dan satu saka (Saka Sipanji) seakan-akan sudah dibawa sebelumnya ke arah timur tidak melewati sungai serayu dan ketemu di Alun-alun Purwokerto dari arah barat.

“Untuk rute yang akan dilewati melalui jalur normal yaitu Banyumas, Kalibagor, Sokaraja, Berkoh, Jalan Jenderal Soedirman menuju Pendopo,” terangnya.

Menurutnya, konsep tahun ini dilaksanakan seperti tahun lalu yaitu secara estafet dengan berjalan kaki. Masyarakat yang dilewati ikut berpartisipasi dengan cara ikut memikul replika saka sipanji dan perlengkapan lainya.

Adapun jarak tempuh yang akan dilalui mencapai 16,4 km dan akan dibagi menjadi 16 etape kecil dan lima etape besar.

“Etape kecil pergantian antar desa/ kelurahan dan etape besar pergantian antar kecamatan,” jelasnya.

Kirab prosesi terlihat greget, klasik dan gayeng, karena para peraga menggunakan pakaian adat Banyumas

“Karena konsep sambatan tadi, setiap etape melibatkan semua unsur masyarakat. Satu saka dipikul oleh empat orang secara bergantian dan akan diikuti dibelakangnya kesenian yang dimiliki oleh masyarakat desa setempat secara estafet,” katanya.

Boyongan sipanji dijadwalkan sampai di Pendopo Sipanji Purwokerto Jam 15.00 WIB   https://www.banyumaskab.go.id

Penyerahan Petikan SK Bupati Banyumas kepada Guru Wiyata Bakti di Wilayah Kecamatan Lumbir

Pada Hari Jum'at. 09/02/2018 bertempat di Gedung KPRI Lumbir dilaksanakan Acara Penyerahan Petikan SK Bupati Banyumas Nomor 420/44/2018 Tentang Penetapan Guru Wiyata Bakti Yang Bekerja di Taman Kanak-Kanak Negeri Sekolah Dasar Negeri Dan Sekolah Menengah Pertama Negeri. Acara dihadiri oleh Camat Lumbir (diwakili Sekcam Lumbir), Kepala UPK Lumbir, Ketua K3S UPK Lumbir, Ketua PGRI Cabang Lumbir, Ketua Forum Guru Wiyata Bakti Kabupaten Banyumas, Pengawas TK/ SD UPK Lumbir dan Guru Wiyata Bakti penerima SK sejumlah 112 orang.

Ketua Forum Guru Wiyata Bakti Kabupaten Banyumas (Hilal Kurniawan, S.Pd) dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa Petikan SK Bupati ini adalah berkat perjuangan seluruh Guru Wiyata Bakti se Kabupaten Banyumas. Dengan dipegangnya SK Bupati Banyumas ini diharapkan bisa meningkatkan etos kerja, dedikasi dan Prestasi Guru Wiyata Bakti.

Kepala UPK Lumbir (Suharto, S.Pd) dalam sambutannya menyampaikan bahwa SK Bupati ini adalah sebuah anugerah,karena SK Guru Wiyata Bakti adalah sesuatu yang didambakan dan diimpikan seluruh Guru Wiyata Bakti.

Ketua PGRI Cabang Lumbir (Sudin. S.Pd) menyampaikan bahwa SK Bupati Banyumas ini adalah berkat dari iktiar seluruh elemen didalamnya baik Guru Wiyata Bakti, UPK, PGRI, Dinas Pendidikan Kab. Banyumas, Bupati Banyumas dan tentunya seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Camat Lumbir dalam hal ini diwakili oleh Sekcam Lumbir (Budi Agung Susilawan, S.Sos) dalam sambutannya menekankan bahwa SK yang sudah diterima adalah hasil proses panjang yang ditempuh oleh Guru Wiyata Bakti Se Kabupaten Banyumas. Semoga Guru Wiyata Bakti lebih semangat dalam mendidik siswa dan yang lebih penting lagi selalu bersyukur kepada Allah SWT.
Bapak Ibu Guru Jasamu tiada tara..  http://lumbirkec.banyumaskab.go.id

GUBERNUR PIMPIN HUT SATPOL PP DAN SATLIMAS TINGKAT JATENG

Gubernur Pimpin HUT Satpol PP dan Satlimas Tingkat Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin Gelar Pasukan Menjaga Kondusivitas Wilayah dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-68 Satpol PP dan HUT Ke-56 Satlinmas Tingkat Jawa Tengah, Rabu (7/2) di Gelanggang Olahraga Satria Kabupaten Banyumas. Upacara diikuti 35 Pleton Satpol PP dan 35 Satlinmas dari Kabupaten Kota Se Jawa Tengah.

Selain gubernur yang menjadi inspektur, upacara gelar pasukan tersebut juga dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, bupati atau yang mewakili dari 35 kabupaten dan kota, di antaranya Bupati Banyumas Achmad Husein, Wakil Bupat dr Budhi Setiawan, Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi, Kasatpol PP se Jawa Tengah serta Forkopimda Banyumas.

Gubenur menyatakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merawat situasi kondusif wilayah dengan tetap mengedepankan sisi humanis dalam menjalankan tugas.

"Tegakkan selalu koordinasi dan sinergi dengan jajaran Polri, dengan jajaran TNI di mana pun kita berada," katanya

Ganjar meminta personel Satpol PP maupun Satlinmas agar tidak merasa bisa namun harus bisa merasa menjadi satu kesatuan dan sistem berbangsa serta bernegara. Hal itu harus dilakukan agar mereka bisa saling membantu, saling menopang, "saiyeg saeko proyo" (satu gerak satu kesatuan usaha), memenuhi panggilan suci Ibu Pertiwi untuk menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar 1945.

Gubernur Pranowo juga mengharapkan Satpol PP lebih humanis dalam menjalankan tugasnya. Menurttnya pedagang kaki lima pasti takut sama Satpol PP daripada bupatinya. Nah, sekarang Satpol PP harusdi dorong untuk bisa lebih humanis dalam bergerak, dalam pencegahan, sehingga mereka tidak represif tetapi mereka juga bisa mengedukasi.

Selain itu Gubenur meminta kepada aparat keamanan dan semua komponen masyarakat, termasuk para calon yang maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 serta para pendukungnya turut menjaga kondusivitas. Jangan sampai ada politik SARA, fitnah, maupun hoax di media sosial.

“Jawa Tengah akan diuji kedewasaan berpolitiknya, dan saya yakin masyarakat Jawa Tengah akan bisa menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama,” lanjutnya

Usai Gelar Pasukan dimeriahkan penampilan lengger calung Banyumasan dari SMK Negeri 3 Banyumas, drum band Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Maritim (SPM) Purwokerto, dan barongsai dari SMA Bruderan.

Selanjutnya lomba defile yang diikuti personel Satpol PP dan Satlinmasdari 35 kabupaten dan kota se-Jateng. Semua komandan masing-masing pleton mengenakan busana adat daerah masing-masing, memimpin pasukannya memberi penghormatan kepada para tamu di panggung kehormatan.

Pada Lomba ini Satlinmas Kabupaten Banyumas berhasil meraih Juara II, Setelah Kota Semarang yang menjadi Juara I. Sementara Juara III diraih oleh Kabupaten, Rembang, Hatrapan I diraih Kota Surakarta, Harapan II Kabupaten Semarang dan Harapan III Kota Pekalongan. 
https://www.banyumaskab.go.id

Jumat, 09 Februari 2018

Tiga Mucikari Gang Sadar Dipolisikan

Penyidik Reskrim Polres Banyumas, Minggu (4/2/2018), menetapakan tiga mucikari Gang Sadar Baturraden, yang selama ini menyediakan sejumlah wanita penjual kenikmatan atau pekerja seks komersial (PSK) sebagai tersangka dalam kasus pelacuran.

Mereka ditengarai selama ini telah menyediakan PSK di rumah kontrakanya di Gang sadar, Desa Karangmangu, Baturraden yang dijual atau diperuntukan kepada lelaki hidung belang. Sebelumnya meraka ditangkap Tim Bawor dan Reskrim Polres Banyumas.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun didampingi Kasubag Humas AKP Sukiyah, Minggu (4/2/2018) menjelaskan, ketiga mucikari yang hingga kemarin mesih menjalani pemeriksaan penyidik, Sol (46) asal Cianjur, Jawa Barat, Wah (32) asal Cilacap, dan Arf (35) warga Purwokerto Utara.

"Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, mereka dipersalahkan melanggar pasal 296 KUHP. yakni barang siapa sebagai mucikari dengan mengambil keuntungan dari pelacuran diancam penjara paling lama satu tahun empat bulan," kata AKP Sukiyah.

Dijelaskan selama ini ketiga mucikari menyediakan wanita penjual kenikmatan di rumah kontrakanya di Gang Sadar ikut Desa Karangmangu, Batuuraden. Sedang eksekusi atau praktek berhubungan intim dilakukan diluar rumah kontrakannya, di sejumlah hotel di kawasan objek wisata Baturraden.

Untuk tarif sekali 'making love' (ml), untuk durasi waktu satu jam atau short time, dengan tarif sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Uang bayaran sebanyak itu nanti akan dibagi dua antara PSK dengan mucikarinya.

Selain mengamankan ketiga mucikari tim gabungan Tim Bawor dan Reskrim Polres Banyumas juga mengamankan sejumlah barang bukti, dua dus kondom, satu buku warna biru yang berisi data nama nama PSK. Lalu, satu buku merah yang mencatat keluar masuk PSK dari Gang Sadar, serta sejumlah uang tunai yang mencapai jutaan rupiah. "Penyidik juga sudah memintai keterangan puluhan wanita cantik atau PSK yang dipekerjakan, untuk dijadikan saksi," ungkap AKP Sukiyah. http://krjogja.com

Jumat, 02 Februari 2018

MUSRENBANG Kelurahan Grendeng Tahun 2018

Musyawarah Renvana Pembangunan di tingkat Kelurahan di laksanakan pada hari Jumat tanggal 02 Februari 2018 di aula kelurahan grendeng yang di hadiri oleh seluruh ketua Rt dan Rw serta para ketua Lembaga, Tokoh masyarakat dan karangtaruna Gema Purwantara 2 
Adapun yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah grendeng memeiliki 3 skala prioritas yaitu
1. Pembangunan/ Rehab kantor kelurahan
2. Peningkatan, perawatan dan perbaikan lapangan 
3. Peningkatan, perawatan dan perbaikan jalan serta drainase