Rabu, 31 Oktober 2018

Siapkan Trayek Sokaraja-Purbalingga via Linggamas

Dinas Perhubungan (Dinhub) terus bergerak menata transportasi di perkotaan Purwokerto maupun di wilayah pinggiran. Di Kota, Dinhub menargetkan pengaktifan kembali terminal tipe C yang sudah ada seperti di Kebondalem dan Karanglewas. “Sedang kita proses untuk kita kirimkan agar dapat didiskusikan di tingkat Pemda bersama dengan lintas sektoral,” jelas Taryono Kasi Angkutan Dinhub Kabupaten Banyumas. Dijelaskannya, pihaknya tengah melakukan survei foto, lokasi, status tanah, dan lainnya untuk dibuatkan laporan. Yang mana, laporan tersebut kemudian akan dibuat menjadi nota dinas dan dikirim kepada Bupati melalui Sekda. Tak cuma di kota, di wilayah pinggiran, Dinhub juga merencanakan adanya pembangunan terminal tipe C baru di samping Pasar Sokaraja. Rencana tersebut telah masuk ke dalam Rencana Kerja Usulan Dinhub tahun 2019. Dia menjelaskan, rencana pembangunan terminal tipe C yang berada di samping Pasar Sokaraja tersebut, sudah dibuatkan Detail Engineering Design (DED). Hanya saja, menurutnya, masih terhalang oleh pendanaan. “Tanah jelas milik Pemda. Sudah diajukan di 2019 juga, nanti kita lihat apakah akan dapat dana pembangunan atau tidak,” jelasnya. Pembangunan terminal tipe C di Sokaraja tersebut, dikatakan oleh Taryono, bertujuan untuk memindahkan angkutan perdesaan dan perkotaan yang begitu banyak di Pasar Sokaraja. Jika di lahan tersebut bisa dijadikan terminal tipe C, menurutnya, turut dapat membuka jalur angkutan baru ke Purbalingga. Sumber: https://radarbanyumas.co.id

Tes 44.000 CPNS di Purwokerto Lancar

Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memastikan pelaksanaan tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Purwokerto berjalan lancar. Terdapat sembilan kabupaten dan kota yang turut menggelar tes di Purwokerto .

"Ada sembilan kabupaten/kota yang tes di [Purwokerto] Kabupaten Banyumas. Jumlah seluruh peserta tes ini mencapai 44.000 peserta dan khusus untuk Kabupaten Banyumas ada 5.076 perserta," ungkap Sekretaris Daerah Banyumas Wahyu Budi Saptono saat memantau pelaksanaan tes penerimaan CPNS di kompleks Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin (29/10/2018).Khusus untuk peserta dari Purwokerto, lanjut dia tes penerimaan CPNS dilaksanakan pada hari Senin (29/10/2018) sampai dengan Rabu (31/10/2018). Menurut dia, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin menyiapkan segala sesuatu untuk mendukung kelancaran tes penerimaan CPNS yang akan berlangsung hingga tanggal 17 November 2018.

"Semuanya sudah dites sampai tadi pagi. Alhamdulillah semuanya siap untuk melaksanakan tugasnya termasuk komputer kita setting 500 unit, tetapi yang akan digunakan adalah 470, mudah-mudahan tidak ada kendala," terangnya.

Lebih lanjut, Sekda mengemukakan delapan kabupaten/kota lain yang melaksanakan tes penerimaan CPNS di Banyumas, yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Tegal, dan Kota Pekalongan.

Menurut dia, pemusatan pelaksanaan tes penerimaan CPNS bagi sembilan kabupaten/kota di Purwokerto itu merupakan kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Ini adalah kebijakan dari BKN bahwa tidak mungkin peralatan dipindah ke setiap kabupaten/kota sehingga kabupaten terdekat di-pool di salah satu kabupaten. Kabupaten Banyumas ditunjuk sebagai salah satu tempat pelaksanaan tes CPNS," jelasnya.

Bahkan setelah mengikuti tes berbasis komputer itu, kata dia, peserta dapat langsung mengetahui hasilnya. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten Banyumas Achmad Supartono mengatakan tes penerimaan CPNS untuk peserta asal Banyumas yang dilaksanakan hingga hari Rabu (31/10/2018) terbagi atas sembilan sesi.

"Alhamdulillah sesi pertama sudah selesai, lancar, yang tidak hadir enam orang, ada yang harus ikut sesi kedua sebanyak 21 orang. Sekarang sesi kedua sudah mulai," ujarnya.

Ardiana Wulandari, peserta tes penerimaan CPNS asal Banyumas, mengaku sudah siap mengikuti tes meskipun sedang hamil delapan bulan. "Hanya haus saja, padahal tidak boleh bawa minum ke dalam," tambah dia yang mengambil formasi guru sekolah dasar.