Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mendapatkan bantuan Hibah lima unit bus dari Kementerian Perhubungan.
Rencananya bantuan lima bus tersebut akan dimanfaatkan oleh Pemkab Banyumas sebagai transportasi umum seperti BRT Trans Jateng.
Kelima bus tersebut direncanakan akan melayani rute Banyumas wilayah Barat
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiomo mengatakan jika trayeknya akan melewati Purwokerto-Ajibarang-Wangon-Pekuncen.
Pilihan rute tersebut dipilih atas pertimbangan bahwa wilayah Banyumas Timur sudah ada BRT Trans Jateng yang melayani Purwokerto-Purbalingga.
"Koridor Timur sudah ada, inginnya arahnya dari Ajibarang karena baru 5, ada 10 bus tapi kami minta 5 dahulu kalau sudah berhasil nanti ditambah," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (19/11/2019).
Pilihan rute tersebut dipilih atas pertimbangan bahwa wilayah Banyumas Timur sudah ada BRT Trans Jateng yang melayani Purwokerto-Purbalingga.
"Koridor Timur sudah ada, inginnya arahnya dari Ajibarang karena baru 5, ada 10 bus tapi kami minta 5 dahulu kalau sudah berhasil nanti ditambah," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (19/11/2019).
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan operator yang menyediakan aplikasi dan siap berkolaborasi dengan organda.Operator kali ini menurutnya sudah punya jam terbang tinggi dalam mengelola BRT di Jakarta serta Jawa Barat.
"Pihak operator sudah bersedia bekerjasama dengan Organda dengan sewa keuntungan2,5 persen, nanti sebagian bisa diberikan ke Organda.
Organda juga dapat menggunakan aplikasinya untuk layanan trayek angkutan kota dan angkutan pedesaan," imbuhnya.
Berbeda dengan BRT Purbalingga-Purwokerto yang disubsidi.Kelima bus hibah tersebut tidak disubsidi oleh APBD.
Oleh karena itu, menurutnya jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber PAD."Untuk modal awal bisa dicarikan dari sponsor. Nanti modelnya busnya dibranding, misal ada yang mau nanti bisnya kita pasang produknya," katanya.
Sadewo meminta dukungan penuh dari DPRD Kabupaten Banyumas untuk aturan perdanya.
Jika semua berjalan dengan lancar, maka Kabupaten Banyumas dapat menjadi pionir di Jawa Tengah."Sudah ada perusahaan perbankan yang siap untuk branding dibadan bus," ungkapnya. Sadewo menuturkan jika rencana pengoperasian BRT Wilayah Banyumas Barat masih terus dikoordinasikan dengan organda setempat.BRT Banyumas Barat tidak masuk ke jalur-jalur kecil, dan hanya melayani trayek jalur utama , yaitu Purwokerto-Pekuncen dan atau Purwokerto-Wangon."Untuk penyesuaian, memang butuh waktu, seperti halnya pengalaman trans-Jateng koridor timur, butuh waktu tiga tahun," pungkasnya.
Terkait target kapan dapat mengaspal Sadewo menegaskan tidak ada target. Menurutnya lebih cepat lebih baik.Jika trayek sudah pasti, maka nantinya tinggal membuat halte atau bus stop.