Warga Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas dalam keadaan leher tergantung di sebuah rumah, Minggu (15/4/2018). Diduga pria ini nekat gantung diri akibat depresi.
Menurut keterangan Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Aloysius Umbu Tellu, tersangka gantung diri bernama Joni (38), warga Desa Karangtengah RT 6 RW 4, Kecamatan Baturraden. Ia diduga gantung diri di rumah barunya di Jalan G Arjuna RT 3 RW 1, Kelurahan Bobosan. “Iya betul, ada kejadian gantung diri di tempat tersebut,” kata dia.
Sedangkan menurut Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Kusworo, kasus gantung diri tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 06.10 WIB. Ketika itu, Kasinah (50), kerabat Joni asal Desa Bobosan RT 4 RW 1, Kelurahan Bobosan pergi bersama suaminya Samsul Hadi ke rumah Joni untuk bersih-bersih rumah.
Sesampainya di depan rumah pintu dan jendela rumah dalam keadaan tidak terkunci. Samsul pun langsung membuka pintu dan melihat Joni sudah dalam keadaan tergantung di pintu menggunakan seutas kawat rem. “Dari pengakuannya, yang bersangkutan itu sehari terkadang tinggal di rumah istri di Karangtengah, kemudian pulang ke rumah baru dua hari (TKP, red),” kata dia.
Setelah mengetahui kejadian ini mereka kemudian melaporkan kepada warga, hingga kemudian warga melaporakan kejadian tersebut ke Polsek Purwokerto Utara serta Koramil Purwokerto Utara. “Dari keterangan pihak keluarga yang bersangkutan kemungkinan depresi masalah keluarga,” ujarnya. Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan benda tumpul maupun tajam. Diduga Joni sudah meninggal lebih dari enam jam. Itu terlihat dari tanda-tanda yang ada di tubuh korban. https://satelitpost.com
Menurut keterangan Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Aloysius Umbu Tellu, tersangka gantung diri bernama Joni (38), warga Desa Karangtengah RT 6 RW 4, Kecamatan Baturraden. Ia diduga gantung diri di rumah barunya di Jalan G Arjuna RT 3 RW 1, Kelurahan Bobosan. “Iya betul, ada kejadian gantung diri di tempat tersebut,” kata dia.
Sedangkan menurut Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Kusworo, kasus gantung diri tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 06.10 WIB. Ketika itu, Kasinah (50), kerabat Joni asal Desa Bobosan RT 4 RW 1, Kelurahan Bobosan pergi bersama suaminya Samsul Hadi ke rumah Joni untuk bersih-bersih rumah.
Sesampainya di depan rumah pintu dan jendela rumah dalam keadaan tidak terkunci. Samsul pun langsung membuka pintu dan melihat Joni sudah dalam keadaan tergantung di pintu menggunakan seutas kawat rem. “Dari pengakuannya, yang bersangkutan itu sehari terkadang tinggal di rumah istri di Karangtengah, kemudian pulang ke rumah baru dua hari (TKP, red),” kata dia.
Setelah mengetahui kejadian ini mereka kemudian melaporkan kepada warga, hingga kemudian warga melaporakan kejadian tersebut ke Polsek Purwokerto Utara serta Koramil Purwokerto Utara. “Dari keterangan pihak keluarga yang bersangkutan kemungkinan depresi masalah keluarga,” ujarnya. Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan benda tumpul maupun tajam. Diduga Joni sudah meninggal lebih dari enam jam. Itu terlihat dari tanda-tanda yang ada di tubuh korban. https://satelitpost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar