Hingga pertengahan Februari 2016 telah terjadi 53 kasus, 7 di antaranya meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 49 desa di 22 kecamatan di Banyumas dinyatakan sebagai daerah endemis demam berdarah dengue (DBD).
Berkait dengan kejadian tersebut Pemkab Banyumas menyatakan Banyumas Kejadian Luar Biasa (KLB) dan menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara massal mulai Rabu (17/2/2016) mendatang.
Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan, saat dihubungi Senin (15/2/2016) menjelaskan berkaitan mewabahnya BDB pihaknya akan menggratiskan pengobatan DBD bagi warga yang tidak mampu.
“Saat ini, Rumah Saki dan Puskesmas harus melakukan upaya cepat terutama kalau menerima suspect DBD. Kalau bisa, jangan sampai ada tambahan korban DBD lagi,” pinta Budhi.
Selain menggratiskan pengambatan terhadap pasien DBD, pemkab juga terus melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah titik. Untuk fogging sudah dilaksanakan di 16 titik, terutama pada daerah yang warganya terkena DBD. Anggaran yang disiapkan Rp 500 juta untuk fogging. Sekali pengasapan, membutuhkan anggaran Rp16 juta pada satu titik.
Lantaran fogging membutuhkan dana yang banyak, dan hanya membunuh nyamuk dewasa. Maka gerakan yang yang paling efektif adalah PSN, karena mampu memotong siklus nyamuk DBD.
Di Banyumas dal tenggang waktu tiga hari terakhir sudah ada 4 warga meninggal dunia akibat DBD. Dari empat korban meninggal, 3 di antaranya asal Purwokerto dan seorang lainnya dari Gumelar. Sedang Jumlah keseluruhan selaman Februriari sudag 7 orang meninggal akibat DBD
Berkait dengan kejadian tersebut Pemkab Banyumas menyatakan Banyumas Kejadian Luar Biasa (KLB) dan menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara massal mulai Rabu (17/2/2016) mendatang.
Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan, saat dihubungi Senin (15/2/2016) menjelaskan berkaitan mewabahnya BDB pihaknya akan menggratiskan pengobatan DBD bagi warga yang tidak mampu.
“Saat ini, Rumah Saki dan Puskesmas harus melakukan upaya cepat terutama kalau menerima suspect DBD. Kalau bisa, jangan sampai ada tambahan korban DBD lagi,” pinta Budhi.
Selain menggratiskan pengambatan terhadap pasien DBD, pemkab juga terus melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah titik. Untuk fogging sudah dilaksanakan di 16 titik, terutama pada daerah yang warganya terkena DBD. Anggaran yang disiapkan Rp 500 juta untuk fogging. Sekali pengasapan, membutuhkan anggaran Rp16 juta pada satu titik.
Lantaran fogging membutuhkan dana yang banyak, dan hanya membunuh nyamuk dewasa. Maka gerakan yang yang paling efektif adalah PSN, karena mampu memotong siklus nyamuk DBD.
Di Banyumas dal tenggang waktu tiga hari terakhir sudah ada 4 warga meninggal dunia akibat DBD. Dari empat korban meninggal, 3 di antaranya asal Purwokerto dan seorang lainnya dari Gumelar. Sedang Jumlah keseluruhan selaman Februriari sudag 7 orang meninggal akibat DBD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar