Kamis, 27 Juli 2017

Polisi Dalami Dugaan Pembunuh Ibu Kandung Pelajari Ilmu Sesat

Aji Kisworo (30) tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Citem (90) pagi tadi. Polisi mendalami keterangan keluarga soal Aji yang mempelajari ilmu sesat.

"Masih kita selidiki apakah memang mengikuti aliran seperti itu atau tidak," ujar Kasat Reskrim Polres Banyumas AKP Djunaedi kepada wartawan di ruang jenazah RS Margono Soekardjo, Purwokerto, Kamis (27/7/2017).

Diwawancara terpisah, adik Citem, Darwin Margosuwito (60) bercerita bahwa Aji sempat belajar ilmu mistis. Dan sejak saat itu sikap Aji berubah.

"Dia belajar ilmu di internet yang mandi satu Suro itu. tujuannya ya nggak tahu. Dia bilang 'Aku sekarang sudah jadi Satria Piningit'," kata Darwin Margosuwito (60) menirukan perkataan Aji, di lokasi kejadian di RT 10/4 Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang, Banyumas.

Darwin melanjutkan setelah mandi satu Suro itu, Aji sempat datang kerumah kakaknya yang ada di Jakarta lalu mengamuk. Karena sikap Aji itulah, Darwin meminta Aji pulang ke Banyumas.

"Saya suruh adiknya untuk jemput (Aji) pulang ke sini. Di perjalanan itu sudah sembuh, tapi dia ke Jakarta lagi. Kemarin lebaran kurang seminggu pulang ke sini," ujarnya.

Di mata Darwin, Aji sosok yang pendiam. Namun setelah pergi dari rumah untuk ke Bogor, sikapnya menjadi berubah.

"Itu baru-baru aja di Bogor itu setelah mandi satu suro itu langsung kaya gitu, awalnya biasa aja," ucapnya.

Sementara menurut salah satu teman sekolah Aji, Ade sutrisno (32) mengatakan jika Aji merupakan anak yang pendiam dan pintar saat di sekolah dulu. Namun sekolahnya terhenti saat kelas 1 SMA.

"Baik sekolahnya pintar, rajin salat terakhir ikut sabat (bangun rumah) sama warga sini," ujarnya.

Namun memang ada yang berbeda dari diri Aji usai dirinya pergi ke Jawa Barat mengikuti sebuah ajaran tertentu.

Ade bercerita, di desanya tersebut sudah ada 3 orang termasuk Aji yang belajar ilmu tersebut di satu perguruan. Dia mengungkapkan, satu temannya yang lain yakni Martono (32) juga ikut berguru dan berangkat bersama Aji ke Jawa Barat.

"Ada satu temannya yang ikut berangkat bareng itu sekarang sering mengancam warga dan mau membunuh orang tuanya. Sekarang dia di kerangkeng sama keluarganya. Yang satu lagi perempuan namaya Muji, dia juga sama sering ngamuk setelah pulang," jelasnya. https://news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar