Kamis, 28 September 2017

Bupati Banyumas Hadiri Kendalisada Art Festival 2017

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menghadiri Kendalisada Art Festival 2017, Minggu (24/9). Seusai membuka kegiatan Bupati didaulat menggunaan kostum Hanoman.

Pada kegiatan ini, sebanyak 1.000 penari dengan kostum kera putih berjajar sepanjang jalan Lapangan Garuda ke Bukit Hanoman di komplek Bumi Perkemahan Kendalisada Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas, dalam Kendalisada Art Festival 2017, Minggu (24/9). Serentak, mereka menari dengan gerakan-gerakan melambangkan kesederhanaan dan kerukunan antar umat manusia. Seribuan kera putih lantas beriringan menuju Bukit Hanoman, yang dipercaya sebagai tempat pertapaan tokoh legendaris pewayangan, Hanoman.

Koreografer Tari Rampak Hanoman Resi Aji Susilo mengatakan tarian itu memang menonjolkan pada gerakan yang sederhana sebagai perlambang warga desa yang lugu dan mengedepankan kerukunan. Namun, dalam tarian massal itu, terdapat pula gerakan ritmis nan cepat yang menggambarkan keuletan warga desa, dan melambangkan budaya gotong royong dan saling tolong menolong.

"Tari ini memang secara khusus saya kreasikan untuk Kendalisada Art Festival. Di Tari Rampak Hanoman, saya ingin menyampaikan sifat lugu dan kerukunan warga desa,” katanya

Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini mengaku mempersiapkan tari Rampak Hanoman dalam waktu yang sempit, hanya satu bulan. Dalam sebulan itu, dia harus membuat ratusan orang menari secara kompak. Untuk itu, ia pun melatih kekompakan tarian kepada 20 warga Kaliori yang kebanyakan masih berstatus pelajar. Baru setelah itu, tarian ini dilatihkan ke ratusan peserta lainnya.

“Lebih dari 565 orang berasal dari utusan 113 Rukun Tetangga (RT) yang ada di Desa Kaliori, ditambah pelajar sekolah, instansi pemerintahan, hingga perusahaan swasta, terlibat dalam kegiatan ini,” tambahnya

Antusiasme warga Kaliori pada gelaran seni ini sangat besar, ini bisa dilihat dari berbondon-bondongnya warga dan terlibat dalam festival dengan kostum dan koreografi seribu hanoman.

Ketua Panitia 1000 Hanoman, Syarif Susanto mengatakan bukit Kendalisada dipercaya warga setempat sebagai tempat pertapaan Hanoman. Ia mengatakan kera putih Hanoman adalah simbol tentang makhluk yang meski buruk secara rupa namun punya kemulian hati. Kegiatan ini ditujukan untuk menyampaikan nilai-nilai budaya lewat pemaknaan karakter tokoh Hanoman yang perilakunya dapat dijadikan tunjuk ajar pada banyak orang hari ini.

"Kami berharap festival ini bisa jadi bagian wisata budaya di Kendalisada tiap tahunnya. sehari sebelum kegiatan ini, memang ada peristiwa yang cukup aneh. Di bukit Kendalisada tiba-tiba muncul kera. Saya kira ini pertanda baik," katanya.

Syarif menambahkan, selain pertunjukan seni, Kendalisada Art festival juga diramaikan dengan pameran produk khas Desa Kaliori dan desa-desa sekitarnya. Beberapa yang menjadi favorit kunjungan adalah stand payung kertas Desa Kalibagor. Stand ini ramai dikunjungi lantaran popularitas payung kertanya yang telah mendunia. (Humas Kabupaten Banyumas) http://bupati.banyumaskab.go.id

Rabu, 27 September 2017

Pemilihan Kakang & Mbekayu Duta Wisata Kab. Banyumas


Bursa Muslim Fair 2017

Jadwal Pelaksanaan:
Tanggal 30 September 2017 S.d 08 October 2017
Pukul     00:00 S.d 23:00
Tempat Indoor dan Outdoor Kompleks GOR Satria Purwokerto



Akhirnya Tilang E-CCTV Diterapkan di Purwokerto

Setelah sebelumnya mengaku hanya akan melakukan peneguran melalui pengeras suara di Area Traffic Control System (ATCS) yang terpasang di beberapa simpang yang ada di Purwokerto, Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas kini siap menerapkan sistam tilang e-CCTV. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinhub Banyumas, Sugeng Hardoyo, saat dijumpai di komplek Pendapa Sipanji, Rabu (27/9). “Target tahun ini siap diterapkan, tapi kan tetap ada kordinasi dengan pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Banyumas, yang punya kewenangan untuk menindak dan menilang,” ujar Sugeng.

Petugas kepolisan melalui Kasatlantas Polres Banyumas tiga hari lalu juga menyatakan tinggal menunggu kesiapan Dinhub Kabupaten Banyumas untuk melaksanakan tilang e-cctv. Kadinhub menambahkan untuk saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi pada masyarakat. Dalam sosialisasi tersebut, hanya disampaikan teguran berupa himbauan dan anjuran untuk tertib berlalu lintas. Teguran disampaikan dari control room Dinhub Banyumas, yang dapat didengar melalui speaker yang ada di ATCS. Menurut Sugeng, adanya tilang e-CCTV untuk menyadarkan masyarakat, terutama pengguna jalan agar tertib dan mematuhi peraturan yang ada. “Tilang e-CCTV bukan untuk mencari-cari kesalahan, tapi untuk menyadarkan pengguna jalan akan pentingnya patuh pada peraturan lalu lintas saat berkendara,” katanya. Sugeng mengharapkan, tertib berlalu lintas dapat diterapkan di mana saja, tidak terbatas di simpang yang dilengkapi ATCS. Sedangkan ATCS saat ini di simpang yang ada di Purwokerto ada dua belas. Untuk lokasinya di Tugu Adipura, Simpang Pancurawis, Karang Bawang, Samsat atau Patriot, Karang Pucung, Tanjung, Kalibogor, DKT atau GOR, Kebon Dalem, dan Simpang Sri Maya. Untuk yang paling baru ada di Simpang Sawangan dan Simpang Jalan Bank. “Bentuk pelanggaran nantinya yang dapat ditindak yaitu saat menerobos lampu kuning menuju merah, saat menerobos lampu merah, berhenti melewati batas garis kendaraan, atau berkendara roda dua tidak memakai helm,” jelas Sugeng. Selain itu, ditambahkannya dari pihak Satlantas Banyumas, juga akan mengadakan pembinaan pada sekolah-sekolah. Sebab, pengendara motor saat ini juga banyak dari anak sekolahan. Sumber: http://radarbanyumas.co.id

Senin, 25 September 2017

Siswa SD di Purwokerto Tak Sadarkan Diri Usai Konsumsi Permen, Begini Hasil Pemeriksaan Dokter

Seorang pelajar kelas 1 Sekolah Dasar di Purwokerto, Daniel dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Purwokerto karena tak sadarkan diri, Jumat (22/9/2017)

Daniel diketahui pada Rabu (20/9), memakan permen yang dibelinya di area SDN 3 Purwokerto Kidul, Purwokerto Selatan. Pada Kamis dinihari, pukul 02.00 WIB, ia merasakan gejala muntah, pusing dan diare.

Kondisi kesehatan Daniel terus menurun hingga membuat keluarganya panik dan mendatangi pihak sekolah untuk menanyakan perihal jajanan yang dimakan anak itu.

Daniel sempat dibawa ke Puskesmas terdekat kemudian dirujuk ke RSUD karena kondisinya yang serius dan tak sadarkan diri.

Kepala SDN 3 Nunung Estiningrum mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jajanan apa yang dibeli dan dimakan oleh Daniel.

Pasalnya, permen yang dibeli Daniel pada Rabu (20/9), dijajakan oleh pedagang keliling, bukan pedagang yang mangkal tiap hari di sekolah.

Menurut dia, belum tentu, sakit yang dialami Daniel berkaitan dengan permen yang ia beli dari pedagang itu.

Apalagi keluarga Daniel tidak bisa menunjukkan permen yang dikonsumsi itu karena telah ditelan habis serta bungkusnya dibuang.

"Barang buktinya gak ada karena bungkus permennya sudah dibuang. Kalau dia sakit karena permen, kenapa anak-anak lain tidak mengalami gejala sama, dan hanya dia. Itu yang menjadi pertanyaan saya. Tap nanti uji lab yang bisa menyimpulkannya,"katanya, Sabtu (23/9).

Ketiadaan sampel malanan itu pun menyulitkan aparat Kepolisian untuk menyelidiki kasus itu.

Sejumlah pedagang yang mangkal di depan sekolah saat didatangi polisi pun mengaku, tidak mengetahui jajanan apa yang dimakan Daniel serta pedagang yang menjajakan permen itu.

Menurut Nunung, pihaknya selama ini telah membentuk kelompok pedagang yang berjualan di area sekolah.

Pihaknya pun berusaha menjaga kualitas kesehatan anak dengan cara memberikan standar makanan yang boleh dijual ke anak.

"Pedagang di sini tidak boleh gunakan pewarna, perasa, pemanis buatan dan zat mencolok lain yang berbahaya bagi anak,"katanya

Dokter RSUD Margono yang menangani kondisi Daniel Mukhson mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan zat apa yang terkandung dalam tubuh anak kecil itu sehingga membuatnya sakit.

Namun, dari pertanda klinis yang tampak, Daniel diduga mengalami infeksi. Hal itu dikuatkan dengan jumlah limfosit atau sel darah putih yang meningkat pada anak tersebut.

Daniel juga mengalami pendarahan lambung. Pendarahan itu, menurut dia, bisa disebabkan dua hal, iritasi zat beracun atau infeksi berat.

Hari ini pihaknya akan memeriksa lebih lanjut melalui pemeriksaan kultur darah untuk mengetahui penyebab infeksi

"Tanda klinis mengarah pada penyakit infeksi,"katanya

Hingga saat ini, belum diketahui, apakah sakit yang dialami anak itu terkait jajanan permen yang dikonsumsinya sebelumnya atau faktor lain.

Kapolsek Purwokerto Selatan AKP Sutarno mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat atau orang tua lebih cermat dalam membeli makanan ringan untuk anak mereka.

Jajanan harus dipastikan terjamin keamanannya bagi kesehatan anak.

"Agar orang tua lebih cermat jika membeli jajanan untuk anak, pastikan aman untuk kesehatan anak,"katanya. (*) sumber http://jateng.tribunnews.com

Kontroversi Pemilik Situs Nikah Siri Terlihat Sejak Kampanye Pilkada Banyumas 2008

Unggul mengatakan gaya kampanye Aris saat itu cukup mengundang sensasi dan kontroversial. Dia mencontohkan, saat itu Aris berkampanye menggunakan helikopter berkeliling Banyumas.Aris Wahyudi, sosok kontroversial pemilik situs nikahsirri.com sekaligus pendiri Partai Ponsel, ternyata pernah mencalonkan diri menjadi Bupati Banyumas.
Pria kelahiran tahun 1968 itu pernah menjajal peruntungan sebagai calon bupati pada Pilkada Banyumas 2008. Tetapi, dalam Pilkada tersebut, Aris kalah telak.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyumas, Unggul Wasriadi mengatakan, dalam Pilkada langsung yang baru dihelat pertama kalinya di Banyumas itu, Aris Wahyudi diusung PDI Perjuangan. PDI Perjuangan merupakan partai pemilik kursi terbanyak di DPRD Banyumas---16 kursi dengan 311 ribu suara.

Namun, meski diusung partai pemenang pemilu di Banyumas, perolehan suara untuk Aris justru paling jeblok.

Berdasar data di KPU Banyumas, Aris memperoleh suara paling buncit dibanding calon lainnya. Untuk sekelas calon yang diusung partai sebesar PDIP perolehan suaranya amat kecil. Aris dan pasangannya, Asroru Maula hanya mendapat suara 96.493 suara atau 10,92 persen. Ia kalah kalah jauh dari Pemenang Pilkada, Paslon Mardjoko-Achmad Husein---diusung PKB---yang memperoleh suara 321.106 suara atau 36,34 persen.

Pada Pilkada saat itu, Unggul Wasriadi masih bertugas sebagai petugas PPK di Kecamatan Purwokerto Utara. Unggul mengatakan gaya kampanye Aris saat itu cukup mengundang sensasi dan kontroversial. Dia mencontohkan, saat itu Aris berkampanye menggunakan helikopter berkeliling Banyumas. Di bagian ekor helikopter terpasang spanduk panjang atau banner berukuran besar.

"Kalau saya sebagai warga saat itu, melihat cara kampanyenya itu lumayan eksklusif, katakan lah demikian. Pakai mobil bak terbuka, dia duduk di belakang, keliling desa. Dia juga naik helikopter, bawa spanduk besar, bertuliskan Aris Wahyudi. Itu menjelang hari pemungutan suara. Saya memperhatikan metode kampanyenya, karena saya juga menjadi penyelenggara pemilihan," kata Unggul Wasriadi, Senin malam (25/9/2017).

LUnggul menambahkan sosok Aris yang kontroversial juga terlihat dari upayanya mendongrak popularitas. Diantaranya dengan menggelar ajang pencarian bakat di televisi lokal Banyumas, bertajuk Akademi Banyumas Idola (ABI) atau lebih populer disebut Banyumas Idol.

Unggul menambahkan, dari data KPU Banyumas, Aris beralamat kantor dan rumah di Jalan Suwatio Nomor 8 Kelurahan Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan. Tetapi, informasinya Aris hanya tinggal di rumah itu hanya untuk keperluan Pilkada Banyumas. Sumber : http://kbr.id

Kerja Bakti Sepanjang Kali Raden





Mewujudkan Nilai - Nilai Demokrasi Dari Tingkatan Paling Bawah

Proses Pemilihan Pemilihan Umum Ketua RW. 02 Kelurahan Grendeng


Dikarenakan masa jabatan Ketua RW. 02 Kelurahan Grendeng Kecamatan Purwokerto utara sudah selesai, masa jabatan periode 2014 s/d 2017, para pengurus RT dan RW sepakat untuk mengadakan pilihan umum dalam pemilihan Ketua RW. 02, sebagai perwujudan implementasi nilai nilai demokrasi.

Kegiatan Pemilihan Ketua RW. 02 di ketua i oleh Bpk Dartim, S.pd dan di bantu oleh perwakilan dari masing masing pengurus RT, kegiatan pemilhan ini di hadiri oleh Ketua LPMK, Perangkat Kelurahan dan seluruh warga RW. 02.



















Kamis, 21 September 2017

Pencairan Tahap ke 1 dana Kegiatan BKM Kelurahan Grendeng




TPQ AL FURQON Rayakan tahun baru Islam 1439 H dengan karnaval di Alun - Alun Purwokerto bersama Bupati Banyumas



Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) akan menggelar pawai taaruf untuk menyambut tahun baru 1439 Hiriyah. Kegiatan akan digelar Rabu malam (20/9) di Alun-alun Purtwokerto.

Kepala Bagian Kesra Setda Banyumas, Fatikhul Iksan mengatakan bahwa Pawai Taaruf akan diikuti oleh Sekolah Madarasah Aliyah (MA) Madarsadan Ibtidaiyah (MI), Madarasah Tsanawiyah (M.Ts), Pondok Pesantren,Madarasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ).

“Selain sekolah tersebut yang ingin mengikuti kegiatan juga diperbolehkan dengan mendaftar di Kantor Kementrian Agama untuk sekolah dan oragnisasi yang berbasis Agama Islam, untuk sekolah umum mendaftar di Bagian Kesra Setda Kabupaten Banyumas” kata Fatikul.

Peserta rencana akan diberangkatkan dari Alun-alun Purwokerto jam 19.30 WIB akan melewati route Alun-alun ke timur Jl Jenderal Sudirman, sampai pertigaan Jl Merdeka ke utara sampai Tugu Pembangunan, kemudian kebarat menyusuri Jl Gatot Subroto sampai perempatan Jl Masjid ke selatan kembali finish di Alun-alun Purwokerto.

Fatikhul menambahkan sebelum kegiataan pawai taaruf, Rabu sore (20/9) sekitar jam 17.00 WIB, Bupati Banyumas bersama unsur Pimpinan Forkompinda, Ulama dan Kepala SKPD akan melakukan doa akhir tahun dan pemukulan bedug sebagai pertanda berakhirnya Tahun 1438 H datangnya Tahun Baru 1439 Hijiriyah. Setelah sholat maghrib akan dilakukan doa awal tahun ditempat yang sama yaitu Pendopo Sipanji.

“Untuk menyemarakan suasana, akan diadakan panggung seni islami yang akan diisi oleh Hadroh Elsas dari Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok di Alun-alun Purwokerto,” lanjutnya.

Tanpa Obor

Fatikhul mengingatkan bahwa peserta pawai taaruf tidak diijinkan, menggunakan obor. Hal itu untuk mengurangi risiko, mengingat obor dapat menimbulkan kebakaran karena saat ini musim kemarau.

“Namun agar suasana tetap semarak, para peserta diperbolehkan membawa lampu yang berasal dari batery, misal center, dan lampu lainnya yang bersumber battery” kata Fatikhul

Pawai taaruf yang digagas oleh Bupati Banyumas Ir Achmad Husein sejak menjabat itu semakin tahun semakin ramai. Fatikhul mengaku banyak masukan yang menginginkan dan menyanggupi tahun baru Islam atau Hijriah diramaikan dengan perayaan kembang api.Akan tetapi setelah meminta pertimbangan kepada para kiai dan tokoh agama Islam, usulan tersebut tidak dilaksanakan.

“Pak Bupati berpesan agar dalam merayakan tahun baru Islam atau Hijriah agar masyarakat lebih memperbanyak doa, sholawat dan takbir secara khusyuk supaya diampuni dosanya di tahun lampau dan akan diberi petunjuk serta bimbingan agar diberi keselematan dan kesuksesan pada tahun yang akan datang,” kata Fatikhul








 





Senin, 18 September 2017

Siapa Bilang Ngurus Sertifikat Mudah........ " Itu HOAX "

Met siang temen - temen sekalian....
semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia,,, ^_^ ,,,
Saya mau sering seputar proses pengurusan sertifikat tanah dan hibah saya......
kebetulan saya pengen mencoba dan pengen tahu, sebenarnya bikin sertifikat tanah itu bagai mana caranya,
walaupun banyak orang bilang bikin sertifikat mending lewat Biro jasa aja... atau lewat Notaris...lebih mudah, cuma bayarnya mahalll...,
Perlu di ketahui bahwa bikin sertifikat tanah itu harus teliti dan jeli tentang proses dan persyaratan yang harus di penuhi dan bukan hal yang mudah untuk melengkapinya..... ini cerita saya yang belum selesai..

Ini ceritanya bersambung ya......
1 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 15 Agustus 2017, saya pengen mencoba proses pembuatan sertifikat tanah, pada hari selasa itu saya datang ke kantor BPN Purwokerto, menanyakan proses dan prosedur pembuatan sertifikat, di sana saya di arahkan supaya bertemu dengan petugas informasi untuk lebih jelasnya...
ini petugas di meja informasinya...:







dengan antrian yang tidak terlalu banyak, kemudian saya duduk di kursi tunggu yang telah di sediakan, ada sekitar 4 orang yang antri waktu itu, kemudian tibalah giliran saya bertanya kepada petugas informasi tersebut

Bu... Mohon maaf, saya mau bikin sertifikat tanah dari hasil pembelian saya, dan saya juga mau bikin sertifikat tanah dari hasil Hibah orang tua istri saya,
bagaimana proses prosedurnya :?
Kemudian ibu tersebut mengambil 2 map yang berisi formulir - formulir yang harus saya isi dan lengkapi.... mulai dari halaman depan sampai belakang di jelaskan semua cara pengisiannya...
saya juga di suruh melengkapi persyaratan yang tertulis pada map dan kemudian di legalisir oleh kelurahan
kemudian saya di suruh menghadap lagi jika sudah di isi dengan lengkap,

## setelah lengkap semua isian saya isi kemudian saya beberapa hari berikutnya ke kantor BPN Purwokerto lagi, dan seperti biasa saya harus menunggu antrian sampai dengan giliran saya.
Bu... Ini berkas sudah saya isi.. apa proses berikutnya yang harus saya lakukan...?
ibu tersebut menyampaikan bahwa berkas masih belum lengkap, harus ada KTP penjual dan juga KTP saksi yang harus di lengkapi....
karena berkas tersebut belum saya miliki akhirnya saya pulang lagi untuk melengkapi berkas ktp penjual tersebut..




## setelah saya melengkapi KTP penjual dan juga formulir isian sudah di isi semua dan di tandatangani oleh kepala kelurahan saya kembali ke kantor BPN untuk menanyakan proses berikutnya...
dan di kantor BPN Purwokerto proses seperti biasa menunggu antrian, tiba pada saat nya saya di meja informasi, kemudian saya menanyakan kembali proses berikutnya....
dan setelah berkas di periksa masih ada kekurangan lagi, yaitu fotocopy KK dan KTP keluarga penjual terdiri dari anak - anak penjual...,
di saat tersebut saya sebenarnya bingung, dari kemarin ko tidak di infokan, kemudian saya menanyakan berkas apa lagi bu yang harus saya lengkapi... agar saya tidak bolak - balik lagi,,, ibu tersebut pun menjawb : saya cuma menyampaikan informasi saja, tentang proses dan prosedur pengajuan sertifikatnya, kalo mau lebih jelasnya biar ga bolak balik di tanyakan saja ke ibu Ugi... di lantai 2,
kemudian saya naik ke lantai 2 menemui ibu Ugi, namun kebetulan ibu Ugi sedang tidak di tempat, akhirnya  saya pulang dengan berkas yang masih belum lengkap......

## kemudian kemarin hari senin tanggal 18 September 2017 saya ke kantor BPN lagi untuk menemui ibu Ugi.... saya naik ke lantai 2 dan kemudian bertemu dengan ibu Ugi... di sana saya menyampaikan bahwa saya di suruh bertemu bu Ugi oleh petugas yang ada di informasi, untuk menanyakan persyaratan yang harus saya lengkapi lagi...., kemudian berkas pun di periksa dan di paraf bu Ugi, dan saya kembali ke meja informasi di lantai 1, di meja informasi saya di arahkan supaya langsung mendaftar di loket pendaftaran untuk proses pengukuran tanah.......


## namun sampai tulisan ini saya buat,saya belum sempat ke kantor BPN lagi....., dan secepatnya saya akan ke kantor BPN lagi....

Mari bersama menunggu Informasi Proses Pengurusan Sertifikat sendiri...., besok kalo sah ke Kantor BPN saya tulis lagi yah.....

















#Akhirnya kemarin hari Rabu saya ke BPN kembali untuk melanjutkan proses pendaftaran saya sampai di Kantor BPN purwokerto jam 12.00 bertepatan dengan jam istirahat. saya menunggu di dlm ruangan kantor tersebut..


Saya menunggu sejak jam 12.00 s/d 13.00 petugas belum ada yang duduk pada kursi mereka..
dengan sabar pun saya tetap menunggu dengan teman2 yang lain yang bersama menunggu para petugas kembali bekerja,
sampai ada yang bilang / ngobrol dengan teman2 mereka mengatakan " dah jam 13.00 ko lom ada yang masuk sih ya " kelekar mereka

akhirnya 1 per 1 petugas duduk di tempat duduk mereka, akhirnya kam 13.30 petugas pendaftaran memulai pendaftaran lagi
saya pun bergegas menuju meja pendaftaran,,
berkas saya di cek dengan teliti oleh mereka, dan ada beberapa berkas yang perlu di fotocopy lagi, kebetula di kantor ada Print/scaner yang bisa di gunakan untuk foto copy
kemudian setelah berkas di cek kembali saya di arahkan supaya melakukan transaksi pembarayan.
Namun waktu sudah menunjukan pukul 14.00 dan itu adalah batas waktu pelayanan pembayaran...... ^_^.....
karena waktu pembayaran dah tutup maka di sarankan agar mendaftar kembali hari senin tanggal 25 september 2017....

Heheheeee.... akhirnya gagal lagi dech........

Oh iya lupa.... btw ni petugas yang melayani pendaftaran      ======>>
orangnya lucu trus kocak dech.....
pokoknya sante ga tegang... hehe
tapi ya kesel juga gagal ndaftar lagi












## Hai...Temen - temen semua yang masih stanby di Blog ini...
sesuai rencana...hari senin tanggal 25 September 2017 pukul 10.00 WIB saya kembali lagi ke kantor BPN dan antri seperti biasa... namun pada saat itu saya kaget melhat tulisan Istirahat di meja pendaftaran.....


=============>>

Tapi ternyata tulisan itu tidak di pake..
pada saat duduk di kursi tunggu, petugas memanggil saya.. mungkin wajah q masih femiliar jadi petugasnya masih inget heheheeeeee...

berkas - berkas yang di minta saya serahkan kembali, setelah itu saya d suruh menunggu dan menandatangai beberapa berkas persetujuan, setelah semua berkas lengkap, saya di arahkan supaya ke loket pembayaran BPD.


Setelah proses pembayaran dan pendaftaran selesai, tinggal mengunggu konfirmasi dari pihak BPN untuk proses pengukuran tanah...
info dari petugas BPN, proses pengukuran di laksanakan sekitar 1 atau 2 minggu yang akan datang..
jadi.... mari kita bersama sama menunggu info tersebut... hehehee





















Tenang.... kisah masih berlanjut... singkat cerita akhirnya setelah lama di tunggu - tunggu bulan oktober 2017 ada petugas BPN yang menelpon katanya akan melakukan pengukuran tanah yang saya ajukan, proses pengukuran di lakukan oleh 2 orang, 1 petugas dari BPN 1 petugas dai pihak kelurahan, Alhamdulillah proses pengukuran dan tanda tangan persetujuan pengukuran dari pemilik tanah yang berbatasan dapat selesai pada waktu tersebut

berdasarkan info dari petugas pengukuran, penetapan hasil pengukuran dan peta bidang selesai sekiar 1 atau 2 bulan..., infonya jika peta bidang selesai saya akan di telfon lagi...
saya pun menunggu lagi.... enatah sampai waktu yang belum bisa di tentukan.









MEnunggu.... dan Menunggu....
Akhirnya setelah saya menunggu 2 bulan lebih tanpa ada kabar dan berita dari pihak BPN, Akhirnya saya pun ke kantor BPN Kab Banyumas lagi untuk mencari info tentang proses peta bidan dan pengukuran tanah saya.
pada hari selasa 23 Januari 2018 saya ke kantor BPN
di sana seperti biasa, saya bertemu dengan petugas pada loket pendaftaran dan saya menanyakan sampai di mana proses pengukuran dan peta bidang tanah yang saya ajukan tersebut,
kemudian saya di sarankan untuk diskusi dengan petugas yang lain untuk menjelaskan proses yang sudah di kerjakan, namun rasa Kecewa masih aja ada, karena jawaban dari petugas BPN belum memuaskan, karena ternyata peta bidang tanah yang saya ajukan belum di buat.........................
dengan alasan bahwa sedang banyak kegiatan / porgram pemerintah, jadi tanah yang saudara ajukan belum bisa di proses...padahal sesuai info di wabsite : http://site.bpn.go.id/o/Beranda/Layanan-Pertanahan/PELAYANAN-PENGUKURAN-BIDANG-TANAH/PENGUKURAN-BIDANG-TANAH/PENGUKURAN-ATAS-PERMINTAAN-INSTANSI-DAN---ATAU-MAS.aspx
adalah hanya 18 hari kerja...

akhirnya saya kembali lagi menunggu sekitar 2 minggu untuk bisa mendapatkan info hasil pengukuran trsbt...



Info HOAX apa Asli yah...?
1. http://properti.kompas.com/read/2016/11/18/170000721/penting.mulai.2017.sertifikasi.tanah.gratis. 
2. http://properti.kompas.com/read/2016/04/14/112056721/Biaya.Mengurus.Sertifikat.Tanah.Hanya .Rp.50.000.
 Ini orangnya yang bilang...:

3.  https://www.potretnews.com/berita/baca/2016/12/28/siapa-bilang-urus-bea-balik-sertifikat-tanah-mudah-dan-murah-seorang-ibu-harus-setor-rp68-juta/