![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZK6IV5qDlGQSjaqFXsgAiLpnOadkLxNQf-lmNhJvoXen3zZCjOyVuUqhIsj-nbPfqMbJJZPqJrdJ1Lj7zYXlqkA7t2qx-3FpFzTRNXzEF6vGi_m-bBgGmlQoiDjGRtQuPH19ROjrDfDyB/s400/00090850.jpg)
Beberapa waktu lalu, publik sempat digegerkan oleh kasus privatisasi mendoan. Seorang pengusaha asal Purwokerto benama Fudji Wong menjadi pemilik hak eksklusif untuk mendoan.
Sempat menuai kontroversi dari berbagai pihak, akhirnya kasus ini mulai menemukan titik terang. Fudji Wong secara informal telah menyerahkan hak eksklusifnya pada Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengungkap pihaknya sudah menghubungi Fudji Wong melalui telepon. Dari sambungan singkat itulah sang pengusaha mengungkap jika ia berniat menyerahkan hak esklusif tersebut.
"Kami belum bertemu secara langsung, namun sudah ada komunikasi via telepon, SMS juga sudah," ujar Achmad Husein. "Jadi permasalahan mendoan saya rasa sudah selesai, karena Pak Fudji Wong menyatakan sudah menyerahkan (hak eksklusif) mendoan ke pemkab."
Demi membahas hal tersebut lebih lanjut, pihak Pemkab Banyumas akan segera bertemu dengan Fudji Wong. Dikarenakan sang pengusaha sedang tidak berada di tempat, maka pertemuan akan dilakukan pada Rabu (18/11).
Sementara itu, Pemkab Banyumas mengungkap jika mereka akan tetap mengikuti prosedur hukum yang ada. Pihaknya akan mengirimkan surat kepada Kementerian Hukum dan HAM mengenai persoalan mendoan.
www.wowkeren.com