![](http://www.radarbanyumas.co.id/wp-content/uploads/TENGAh2x1.jpg)
Kepala Bapermas PKB Banyumas Taefur Arofat mengatakan, masih menunggu SK Bupati terkait penerima bantuan RTLH. Pasalnya, belum semua proposal yang masuk akan diberikan bantuan. Sehingga harus dilakukan pendataan untuk menentukan prioritas.
“Yang kita utamakan yang benar-benar membutuhkan. Disesuaikan dengan kriteria,” katanya.
Untuk realisasi, Taefur mengatakan paling cepat akan dicairkan pada Mei. Menurutnya, pasca SK Bupati turun, pemkab akan segera melakukan pengecekan kembali ke lokasi sebelum diberikan bantuan.
“SK Bupati kemungkinan baru akan turun pada April nanti. Kita juga masih menunggu,” jelasnya.
Untuk 1.500 RTLH yang belum mendapat bantuan pada alokasi APBD murni, akan diusulkan kembali pada anggaran perubahan tahun 2016. “Harapannya tahun ini semua proposal yang masuk mendapat bantuan. Jadi ke depan persentase RTLH bisa berkurang,” imbuhnya.
Masing-masing rumah akan mendapat Rp 4 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk membenahi atau membangun rumah, sehingga sesuai untuk dijadikan tempat tinggal yang layak.
Pada tahun 2015 lalu, Pemkab Banyumas hanya melakukan pendataan proposal RTLH yang masuk. Sehingga tahun lalu tidak ada alolasi anggaran untuk bantuan RTLH. Dari 6 ribu proposal yang masuk, hanya 3 ribu proposal yang dinyatakan lolos verifikasi dan akan mendapat bantuan. Sedangkan sisanya dikembalikan kepada masing-masing desa/kelurahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar