Sutarno bakal memimpin Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyumas masa bakti 2016-2020. Dia mendapat suara terbanyak yaitu 30, calon lain Juli Kristianto (16 suara) dan Zaki Aulia (12 suara), dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) di Purwokerto, Sabtu (10/12).
Muskab diikuti oleh pemilik suara yang terdiri atas 55 klub anggota Askab PSSI Banyumas, dan satu suara pengurus lama secara kolektif. Acara itu dibuka Bupati diwakili Kepala Dinporabudpar Muntorichin, dihadiri utusan Asprov Kamali dan Forkompimda setempat.
Sutarno mengatakan, secara pribadi kaget dan terharu, mohon dukungan dari semua pihak. Langkah pertama adalah menata organisasi, administrasi, meningkatkan pembinaan secara berkelanjutan. Pembinaan yang dibenahi pertama adalah peningkatan SDM pelatih dan wasit.
Dengan peningkatan SDM pelatih, diharapkan bibit-bibit pemain terbina secara baik dan benar sejak dini, sehingga muncul pemain bagus. Kemudian digelar kompetisi yang teratur sehingga semakin matang dan di kemudian hari akan menjadi pemain Persibas. Peningkatan mutu wasit, baik kuantitas maupun kualitas akan meningkatkan mutu kompetisi.
Emas Porprov
Untuk yang lain-lain, pelan-pelan akan diperbaiki dan ditingkatkan. Prestasi yang diraih Supangkat (pengurus 2012-2016) yaitu meraih medali emas Porprov 2013 akan coba dipertahankan. Sepak Bola Banyumas harus meraih emas lagi pada Porprov 2018 di Kota Tegal.
”Karena sepak bola merupakan kebanggaan masyarakat, di Porprov mendapat emas, sepanjang sejarah baru terukir pada 2013.” Semua itu akan dirembuk dengan semua stakeholder sepak bola di Kabupaten Banyumas. Potensi daerah itu cukup besar, dengan 27 kecamatan 331 desa, jumlah penduduk 2,25 juta. Secara geografis, Banyumas jauh dari Yogyakarta, Solo, Semarang, sehingga kalau Persibas melawat butuh dukungan besar.
Wakil dari Asprov Kamali mengatakan, dulu Banyumas menjadi barometer sepak bola. Banyumas juga berhasil merebut medali emas di Porprov 2013. Asprov Jateng dipercaya menjadi penyelenggara pertandingan final Liga Nusantara dan Piala Suratin. ”Ini kebanggaan bagi Jawa Tengah.”
Kepala Dinporabudpar Muntorichin mengatakan, pihaknya berharap pemerintah mengapresiasi prestasi Askab merebut medali emas pada 2013. Selanjutnya diharapkan prestasi itu diulang dan bila perlu ditingkatkan lagi pada masa mendatang
Muskab diikuti oleh pemilik suara yang terdiri atas 55 klub anggota Askab PSSI Banyumas, dan satu suara pengurus lama secara kolektif. Acara itu dibuka Bupati diwakili Kepala Dinporabudpar Muntorichin, dihadiri utusan Asprov Kamali dan Forkompimda setempat.
Sutarno mengatakan, secara pribadi kaget dan terharu, mohon dukungan dari semua pihak. Langkah pertama adalah menata organisasi, administrasi, meningkatkan pembinaan secara berkelanjutan. Pembinaan yang dibenahi pertama adalah peningkatan SDM pelatih dan wasit.
Dengan peningkatan SDM pelatih, diharapkan bibit-bibit pemain terbina secara baik dan benar sejak dini, sehingga muncul pemain bagus. Kemudian digelar kompetisi yang teratur sehingga semakin matang dan di kemudian hari akan menjadi pemain Persibas. Peningkatan mutu wasit, baik kuantitas maupun kualitas akan meningkatkan mutu kompetisi.
Emas Porprov
Untuk yang lain-lain, pelan-pelan akan diperbaiki dan ditingkatkan. Prestasi yang diraih Supangkat (pengurus 2012-2016) yaitu meraih medali emas Porprov 2013 akan coba dipertahankan. Sepak Bola Banyumas harus meraih emas lagi pada Porprov 2018 di Kota Tegal.
”Karena sepak bola merupakan kebanggaan masyarakat, di Porprov mendapat emas, sepanjang sejarah baru terukir pada 2013.” Semua itu akan dirembuk dengan semua stakeholder sepak bola di Kabupaten Banyumas. Potensi daerah itu cukup besar, dengan 27 kecamatan 331 desa, jumlah penduduk 2,25 juta. Secara geografis, Banyumas jauh dari Yogyakarta, Solo, Semarang, sehingga kalau Persibas melawat butuh dukungan besar.
Wakil dari Asprov Kamali mengatakan, dulu Banyumas menjadi barometer sepak bola. Banyumas juga berhasil merebut medali emas di Porprov 2013. Asprov Jateng dipercaya menjadi penyelenggara pertandingan final Liga Nusantara dan Piala Suratin. ”Ini kebanggaan bagi Jawa Tengah.”
Kepala Dinporabudpar Muntorichin mengatakan, pihaknya berharap pemerintah mengapresiasi prestasi Askab merebut medali emas pada 2013. Selanjutnya diharapkan prestasi itu diulang dan bila perlu ditingkatkan lagi pada masa mendatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar