Jumat, 31 Maret 2017

Banyumas Mampu Kurangi Kemiskinan 3,59


Pemerintah kabupaten se-eks Keresidenan Banyumas cukup kreatif dalam mengurangi kemiskinan di wilayah masing-masing, kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Saya terima kasih karena kabupaten/kota punya cara tersendiri untuk menanggulangi kemiskinan dan cukup kreatif," katanya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Keresidenan Banyumas di Banyumas, Senin.
Murenbangwil eks Keresidenan Banyumas yang digelar di Pendopo Duplikat Si Panji, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, dihadiri para kepala daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta kepala organisasi perangkat daerah dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

Gubernur mencontohkan upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemkab Banyumas, dengan cara penambahan gizi dan kalori bagi warga miskin.

Kepala Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Tengah, Dr Margoyono, mengatakan selama Periode 2011-2016, Kabupaten Banyumas mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 3,59 ini diatas nasional 1,27 dan Jateng 2,14.. “Mekipun penduduk miskin masih cukup tinggi, tetapi progres penurunan perlu mendapat perhatian dan perlu upaya yang terus menerus,” katanya.

Data statistik juga mencatat bahwa Kabupaten Banyumas menunjukan kinerja yang baik dengan indikasi yang terukur. Seperti Indek Pembangunan Manusia Banyumas berada diatas IPM Jateng 6,49. “IPM diukur dari harapan hidup, kesehatan, pendidikan dan daya beli,” kata Margoyono.

Pertumbuhan Ekonomi Banyumas juga diatas nasional dan Jawa Tengah yaitu 6,12. Hal ini ditopang dengan adanya industri pengolahan secara luas, pertanian dan kontruksi. Sedangkan Inflasinya terendah di Eks Karesidenan Banyumas.

Usulan Bupati
Dalam musrenbangwil kali ini Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein menyampaian 17 usulan secara langsung pada Gubernur Ganjar Pranowo. Usulan yang disampaikan meliputi usulan sektoral provinsi dan bantuan keuangan provinsi.

Usulan sektoral ada tujuh buah, yakni usulan pembangunan Museum Residen Banyumas dan Patung Bung Karno, pengadaan tanah dan pembangunan SMK Negeri Lumbir dan peningkatan jalan di berabagai tempat.

Keberhasilan perencanaan, dan meningkatnya indikator indek pembangunan mengantarkan Banyumas, meraih penghargaan Pangripta Nusantara. Untuk tahun 2016 menjadi 10 besar Nasional dan tahun 2017 kembali di evaluasi oleh Tim Tingkat Nasional.

Tempat Wisata di Purwokerto yang Hits dan Ramai Dikunjungi


Purwokerto merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Purwokerto sangat terkenal dengan bahasa ngapak yang khas dan terdengar blak-blakan. Jika tidak terbiasa mendengar ocehan ngapak orang Purwokerto asli, pasti akan merasakan lucu sekaligus aneh ketika mendengarkannya. Purwokerto adalah daerah ibukota kabupaten Banyumas. memiliki wilayah yang sangat luas dari dataran rendah sampai dengan dataran tinggi. Sehingga tak heran jika di Purwokerto menyimpan banyak sekali obyek wisata yang menarik. Obyek wisata yang ada di kabupaten tersebut mulai dari obyek wisata keluarga sampai dengan wisata alam yang sangat menarik dan wajib untuk anda kunjungi. Apa saja sih obyek wisata di Purwokerto ini? Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai obyek wisata yang ada di wilayah purwokerto secara lengkap. Yuk mari simak bersama, jangan sampai terlewatkan ya.Tak banyak yang tahu jika sebenarnya banyak loh tempat wisata di Purwokerto dan purbalingga yang asik dan sangat seru untuk di kunjungi. Terutama bagi anda yang memiliki jiwa traveller sejati karena di Purwokerto menyuguhkan banyak sekali wisata alam dengan panorama yang menakjubkan. Berikut ini daftar wisata Purwokerto dari tempatwisataindonesia.id yang bisa dijadikan referensi anda saat liburan tiba:


Baturraden


Jika anda pergi ke kabupaten Purwokerto, anda harus dan wajib mengunjungi obyek wisata Baturraden. Obyek wisata ini terletak di kecamatan Baturraden. Dilansir sebagai tempat wisata baturraden Purwokerto yang paling bagus serta menjadi salah satu andalan. Obyek wisata Baturraden merupakan obyek wisata keluarga yang menyajikan pemandangan kaki gunung Slamet yang sangat indah dengan suasana yang sangat sejuk. Banyak spot-spot menarik yang tentunya membuat anda betah berlama-lama di Baturraden. Bisa dibilang obyek wisata ini memiliki fasilitas hiburan yang cukup lengkap. Beberapa fasilitas hiburan tersebut misalnya kolam renang anak, aneka macam permainan anak yang sangat seru, sepeda air, terapi ikan, dan pesawat terbang asli yang diubah menjadi teater pemutaran berbagai film pengetahuan untuk anak

Miniatur Dunia Purwokerto (Small World)




Masih terletak di kecamatan yang sama, obyek wisata ini baru saja di buka pada September 2016. Keunikan dari obyek wisata tersebut adalah anda dapat berkeliling melihat miniatur bangunan keajaiban dunia yang terkenal dari berbagai Negara di seluruh belahan dunia. Lokasi ini menjadi salah satu tempat wisata baru di Purwokerto yang paling bagus untuk di kunjungi.

Baturraden Adventure Forest




Merupakan wisata alam purwokerto yang berada di tengah hutan pinus kaki gunung Slamet. Disini anda dapat melakukan berbagai macam permainan outbond yang sangat seru dengan sensasi alam yang sangat sejuk. Pada wisata ini juga disediakan penginapan serta tenda yang disewakan jika anda ingin merasakan sensasi camping di hutan pinus.

Kebun Raya Baturraden




Salah satu tempat wisata di Purwokerto Jawa Tengah ini menyuguhkan keindahan alam hutan pinus dan juga keindahan bunga-bunga yang disusun menjadi berbagai bentuk dan tentunya sangat cantik. Bunga yang disusun terdiri dari berbagai warna yang menjadikan tempat ini ramai oleh para remaja sampai dengan keluarga untuk berfoto mengabadikan keindahan yang hanya ada di kebun raya Baturraden.

Wisata Pancuran 3




Pancuran 3 terletak dikawasan lokasi wisata baturraden, pancuran ini merupakan pancuran yang mengeluarkan air panas asli dari perut bumi. Air panas mengandung belerang yang baik untuk kesehatan kulit.

Wisata Pancuran 7


Merupakan wisata hits Purwokerto yang menyajikan keindahan sangat luar biasa. Pancuran 7 merupakan pancuran yang mengeluarkan air panas langsung dari perut bumi. Air panas tersebut mengandung belerang dan menjadikan aliran airnya berwarna kuning serta membentuk endapan berwarna orange, sehingga membuat tebing yang dialiri air belerang ini menjadi sangat menakjubkan.

Goa Sarabadak



Goa ini masih berada di lokasi pancuran 7, tepatnya 50 m di bawah lokasi pancuran 7. Lokasi gua yang menjadi tempat wisata Purwokerto ini merupakan tempat pertemuan aliran air panas yang mengandung belerang dengan air dingin yang membuat bebatuan sekitar mejadi berwarna keemasan dan tentunya merupakan panorama yang sangat menakjubkan.


Pendakian Gunung Slamet



 

Wisata ini tentunya di khususkan untuk anda yang memang hobi mendaki gunung. Gunung Slamet yang terletak di kabupaten Purwokerto ini merupakan gunung terbesar yang ada di Jawa Tengah. Tentunya pendakian gunung ini akan memakan waktu yang cukup lama. Namun pemandangan indah akan selalu menemani perjalanan anda sampai menuju ke puncak tertinggi gunung Slamet.

Telaga Sunyi



Telaga ini menjadi salah satu wisata favorit bagi yang suka bermain air. Air yang mengaliri telaga sunyi ini berasal dari sumber mata air gunung Slamet yang menjadikan air sangat dingin dan segar.


Bukit Bintang Baturraden

Sebenarnya lokasi ini bukan berupa bukit sungguhan, namun berupa tempat luas yang dibangun bangku seperti tangga bersusun-susun untuk menikmati pemandangan indah. Sangat disarankan untuk datang ke lokasi ini pada malam hari di cuaca yang cerah sehingga pemandangan lampu kota purwokerto jelas terlihat sangat indah.

Curug Telu



Masih di kawasan kecamatan Baturraden, curug telu ini menjadi salah satu curug yang dimanfaatkan untuk menyuplai air masyarakat. Namun curug ini memiliki panorama yang sangat indah sehingga menjadikan warga sekitar mengelola curug ini sebagai tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Curug Bayan



Curug ini juga masih berada di kawasan Baturraden dan sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga. Disamping curug terdapat penginapan dengan pondok-pondok yang unik.

Curug Gomblang



Curug atau air terjun ini menjadi salah satu tempat wisata Purwokerto dan sekitarnya yang sedang nge-hits karena menyuguhkan kecantikan air tejun dengan spot yang sangat menawan. Aliran curug ini sangat tinggi menghantam sungai yang menjadikan wisatawan sudah dapat merasakan kesegarannya dari kejauhan. Pemandangan yang memikat hati ini menjadikan banyak wisatawan mengabadikan momen dengan berfoto. Curug ini bisa dikatakan menjadi tempat wisata di Purwokerto yang wajib dikunjungi karena memiliki pesona pemandangan alam eksotik. Akses menuju ke curug gomblang cukup ekstrem karena kurang lebih 1 km jalan menuju curug hanya terbuat dari susunan batu yang membuat jalan menjadi cukup licin dan sangat terjal. Untuk anda yang menggunakan kendaraan motor harus berhati-hati.

Curug Ceheng



Curug ini berada di tengah keindahan pemandangan hijau dan memiliki aliran airnya cukup tinggi. Curug ini dikelola dengan baik oleh para petugas sehingga bermain air di curug ini akan sangat menyenangkan dan aman.


Curug Cipendok



Curug ini menjadi salah satu tempat wisata menarik di Purwokerto jateng yang terletak di kecamatan Cilongok. Curug atau air terjun ini memiliki aliran yang sangat tinggi sehingga membuat pemandangan sekitar curug menjadi sangat eksotis. Curug yang berada di tengah hutan dan pepohonan hijau asri ini sangat memanjakan mata. Anda juga bisa bermain air di aliran curug ini, namun harus berhati-hati dan tidak boleh terlalu dekat dengan curug karena aliran airnya sangat deras.


Batur Agung Mount of Fun




Lokasi tersebut merupakan lokasi yang dibangun untuk anda penyuka permainan outbond. Wisata Purwokerto ini terletak di kaki gunung Slamet tepatnya di desa Baseh kecamatan Kedung Banteng. Di lokasi wisata tersebut terdapat beraneka macam permainan yaitu flying fox, waterpark, kolam pemancingan, sampai dengan arung jeram kali Logawa
Bukit Tranggulasih


Bukit ini menyajikan pesona keindahan alam yang menakjubkan. Di bukit trangguasih terdapat beberapa spot bukit yang menyajikan keindahan alam yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan anda. Dari bukit ini anda juga dapat menikmati keindahan kota Purwokerto, terlebih lagi jika melakukan camping di malam hari tentunya suasana camping akan sangat mengasyikan.

Wisata Bendungan Gerak Serayu

Bendungan gerak serayu juga dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Terkadang pada hari tertentu diadakan berbagai event menarik seperti festival kapal yang tentunya menarik perhatian banyak wistawan.
Bukit Watu Meja


 

Tempat wisata Purwokerto ini berada di kecamatan Kebasen. Untuk menikmati keindahan panorama alam dari atas bukit, anda harus mendaki bukit selama kurang lebih 20 menit dengan berjalan kaki. Pada awal pendakian, jalan menuju bukit ini di kelilingi pohon bamboo, setelah sudah cukup tinggi dikelilingi oleh hutan pinus yang menjulang. Dari atas bukit ini anda dapat melihat pemandangan sungai serayu yang berlika-liku tentunya sangat menakjubkan. Hembusan angin diatas bukit ini cukup kencang. Tak perlu khawatir jika energy anda terkuras habis saat melakukan perjalanan menuju puncak bukit karena diatas bukit anda bisa menjumpai banyak pondok-pondok yang menyediakan makanan tradisional khas Purwokerto seperti pecel dan mendoan.

Museum Bank Rakyat Indonesia




Untuk anda yang ingin berwisata sejarah, museum ini bisa dijadikan destinasi wisata keluarga agar anak-anak anda mengerti sejarah dan dapat melihat secara langsung peninggalan sejarah yang masih tersimpan sampai saat ini.
Monument Panglima Besar Jenderal Soedirman

Salah satu yang bisa dijadikan tujuan wisata di Purwokerto ini memiliki patung besar jenderal soedirman dan merupakan bangunan dua lantai berisi foto-foto sejarah panglima besar Jenderal Soedirman pada saat berjuang melawan penjajah.
Museum Wayang Sendang Mas



Tempat ini memiliki kumpulan wayang asli dari zaman dahulu hingga wayang modern seperti wayang kulit, wayang golek, wayang beber, wayang krucil, pusaka, benda purbakala, serta kitab.


Masjid Saka Tunggal


 

Tempat Wisata Purwokerto yang satu ini merupakan wisata sejarah yang beralamatkan di desa cikakak, kecamatan wangon. Lokasi ini dijadikan tempat wisata karena masjid ini menjadi petilasan salah satu wali. Disekitar lokasi masjid saka tunggal terdapat hutan pinus yang dihuni oleh kera dari jaman dahulu kala. Kera yang ada cukup jinak dan tidak mengganggu aktifitas warga sekitar.



Selain tempat wisata yang melimpah, Purwokerto juga memiliki makanan unik yang wajib anda coba ketika mengunjungi Kabupaten ini. makanan khas Purwokerto antara lain mendoan dan gethuk. Makanan tersebut akan dengan mudah ditemui di sepanjang perjalanan di daerah kabupaten Purwokerto. Nah, Itulah beberapa informasi mengenai Wisata Purwokerto Jawa tengah yang tentunya harus dan wajib untuk anda kunjungi. Masing-masing wisata Purwokerto tersebut memiliki pesona dan keindahan tersendiri. Untuk mengunjungi berbagai wisata di kabupaten Purwokerto, cukup mudah karena sudah banyak informasi lengkap yang di bisa dapatkan serta banyak di promosikan melalui media internet.

Peta wisata Purwokerto sendiri juga dapat dengan mudah diakses melalui jaringan internet. Tentunya tempat wisata di Purwokerto dan sekitarnya sangat recomended untuk menghabiskan waktu liburan anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu anda dalam menentukan destinasi wisata baik bersama teman-teman, keluarga, ataupun bersama pasangan.

Rabu, 29 Maret 2017

KHOTMIL QUR'AN Siswa Kelas VI SDN 2 Karangwangkal Generasi Islami


Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan insan qur'ani sebagai generasi muda yang menjadi penerus bangsa. Dengan melaksanakan kegiatan ini, diharapkan bisa menjadi motivasi siswa agar senantiasa mempelajari dan membaca Al quran.Selain itu juga dengan adanya kegiatann khatam Quran tidak ada lagi Siswa SDN 2 Karangwangkal yang tidak mampu membaca Alquran. Sehingga, dengan demikian lulusan SD tidak ada yang tidak bisa baca Alquran Ini adalah salah satu upaya sekolah agar anak bisa membaca Alquran sejak dini karena pendidikan agama dinilai sangat penting dalam membangun karakter anak di masa yang akan datang. Dengan demikian harapannya nanti ada acara khatam Alquran seperti ini tiap tahunnya.
By : Salim

Libur Nyepi, Ayo Lihat Museum Bank BRI di Purwokerto

Kalau di Jakarta ada Museum Bank Indonesia dan Bank Mandiri, Purwokerto punya Museum Bank BRI. Ayo main ke sana untuk mengisi hari libur Nyepi.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofdenatau. Dalam bahasa Indonesia, itu berarti Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto.

Ini adalah bank yang melayani orang-orang pribumi. Lembaga keuangan tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari jadi BRI hingga saat ini.

Sesuai dengan fungsinya saat ini, De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden pun juga melakukan hal yang sama, seperti simpan dan pinjam uang. Meski dengan peralatan yang sederhana sekalipun, Raden Aria Wirjaatmadja selalu melakukan pencatatan dengan baik.

Oleh karena itu, Museum BRI di Jl Jend Sudirman memiliki replika dari bangunan kantor bank De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden tersebut di halaman depan. Replika ini dibuat mirip dengan aslinya dan bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana suasana perbankan tempo dulu.

Di dalamnya ada patung Raden Aria Wirjaatmadja yang sedang menerima tamu yang tak lain adalah nasabah bank. Di sini pengunjung bisa berselfie dengan latar belakang bangunan ini.

Pada saat saya berkunjung kesana replika bangunan ini tidak dibuka pintunya, namun pengunjung bisa tetap mengintip dari jendelanya yang terbuka lebar. Saya tidak tahu apakah memang tidak dibuka untuk umum atau hanya dibuka pada saat-saat tertentu saja.

Untuk mengunjungi replika kantor bank De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Traveler hanya mengisi buku tamu saja sebagai syarat wajib.

https://travel.detik.com

Selasa, 28 Maret 2017

Korban Tabrak Lari di Karangwangkal Purwokerto, Pemotor Patah Tulang


Seorang korban tabrak lari mengalami patah tulang bahu. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Suparno, Karangwangkal, Kamis (23/3) lalu sekitar pukul 21.00

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/korban-tabrak-lari-di-karangwangkal-purwokerto-pemotor-patah-tulang/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
Seorang korban tabrak lari mengalami patah tulang bahu. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Suparno, Karangwangkal, Kamis (23/3) lalu sekitar pukul 21.00.Kecelakaan melibatkan motor Mio nopol R 4096 R, motor Jupiter R 4244 KH dan satu motor yang tidak dikenal. Motor Mio dikendarai oleh Herwianto (42) warga Sumbang, sedangkan motor Jupiter dikemudikan oleh Abdul Kodir (24) warga Karangwangkal, Purwokerto Utara. Saksi mata Adi (24) pedagang yang sedang berjualan di sekitar lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan berawal saat sepeda motor tidak dikenal melaju dari arah utara. Sepeda motor tersebut mendahului motor Jupiter yang melaju searah di depannya. “Namun karena jaraknya terlalu dekat, kedua kendaraan tersebut berserempetan. Motor Jupiter jatuh ke kanan dan bertabrakan dengan motor Mio yang datang dari arah berlawanan,” ujarnya. Namun setelah terjadi kecelakaan, satu motor langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. 

         Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melaui Kanit Laka, Ipda Kuat Widodo SH menjelaskan, kecelakaan diduga akibat pengendara motor kurang hati-hati dalam berkendara. “Menurut keterangan para saksi, kecelakaan ini akibat pengemudi motor yang tidak diketahui identitasnya tidak hati-hati saat menyalip. Sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelasnya. Sesaat usai terjadi kecelakaan, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan. Namun karena luka yang dialami cukup serius, warga akhirnya membawa korban ke rumah sakit. “Abdul Kodir mengalami luka patah tulang bahu kiri, dan patah tulang jari kaki kanan. Agar mendapat perawatan medis secara intensif, dia dilarikan ke RSOP,” tegasnya.http://radarbanyumas.co.id

Kecelakaan melibatkan motor Mio nopol R 4096 R, motor Jupiter R 4244 KH dan satu motor yang tidak dikenal. Motor Mio dikendarai oleh Herwianto (42) warga Sumbang, sedangkan motor Jupiter dikemudikan oleh Abdul Kodir (24) warga Karangwangkal, Purwokerto Utara. Saksi mata Adi (24) pedagang yang sedang berjualan di sekitar lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan berawal saat sepeda motor tidak dikenal melaju dari arah utara. Sepeda motor tersebut mendahului motor Jupiter yang melaju searah di depannya. “Namun karena jaraknya terlalu dekat, kedua kendaraan tersebut berserempetan. Motor Jupiter jatuh ke kanan dan bertabrakan dengan motor Mio yang datang dari arah berlawanan,” ujarnya. Namun setelah terjadi kecelakaan, satu motor langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melaui Kanit Laka, Ipda Kuat Widodo SH menjelaskan, kecelakaan diduga akibat pengendara motor kurang hati-hati dalam berkendara. “Menurut keterangan para saksi, kecelakaan ini akibat pengemudi motor yang tidak diketahui identitasnya tidak hati-hati saat menyalip. Sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelasnya. Sesaat usai terjadi kecelakaan, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan. Namun karena luka yang dialami cukup serius, warga akhirnya membawa korban ke rumah sakit. “Abdul Kodir mengalami luka patah tulang bahu kiri, dan patah tulang jari kaki kanan. Agar mendapat perawatan medis secara intensif, dia dilarikan ke RSOP,” tegasnya.

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/korban-tabrak-lari-di-karangwangkal-purwokerto-pemotor-patah-tulang/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
Seorang korban tabrak lari mengalami patah tulang bahu. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Suparno, Karangwangkal, Kamis (23/3) lalu sekitar pukul 21.00.

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/korban-tabrak-lari-di-karangwangkal-purwokerto-pemotor-patah-tulang/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
Seorang korban tabrak lari mengalami patah tulang bahu. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Suparno, Karangwangkal, Kamis (23/3) lalu sekitar pukul 21.00.

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/korban-tabrak-lari-di-karangwangkal-purwokerto-pemotor-patah-tulang/
Copyright © Radarbanyumas.co.id

Kesra Tenaga Kependidikan Rp 200 Ribu/Bulan/Orang

Dana tunjangan kesra yang bakal diterima tenaga kependidikan honorer jenjang SD dan SMP negeri di Kabupaten Banyumas, tahun ini tidak sebesar dana kesra yang diterima kalangan guru honorer. Besarnya alokasi kesra yang akan mereka terima separuh dari kesra yang diterima guru honorer.

”Sebenarnya pemkab ingin mengupayakan agar kesra yang diterima tenaga kependidikan honorer, besarnya minimal mendekati kesra yang diterima guru honorer. Namun kenyataannya belum bisa. Tahun ini kesra yang diterima guru honorer sebesar Rp 400 ribu/bulan/orang, namun untuk kesra tenaga kependidikan baru sebesar Rp 200 ribu/bulan/orang,” kata Kabid Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Edy Rahardjo.

Salah satu penyebab alokasi dana kesra yang dialokasikan untuk tenaga kependidikan belum sama atau minimal mendekati kesra guru honorer adalah keterbatasan anggaran dana yang dimilili pemerintah daerah. Maka dari itu, diharapkan kalangan tenaga kependidikan untuk bersabar.

Dia menjelaskan, mekanisme penyaluran tunjangan kesra bagi tenaga kependidikan honorer jenjang SD, nanti akan sama seperti penyaluran kesra bagi guru honorer jenjang SD, yakni disalurkan melalui masing-masing Unit Pendidikan Kecamatan (UPK). Sedangkan penyaluran kesra bagi tenaga kependidikan honorer SMP langsung ke masing-masing penerima, sebab jumlahnya sedikit.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan setempat, awalnya jumlah tenaga kependidikan honorer di SD dan SMP negeri yang diajukan sebanyak 2.642 orang. Namun setelah dilakukan verifikasi dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, ternyata hanya sebanyak 1.059 orang yang disetujui untuk menerima tunjangan kesra. Rinciannya sebanyak 794 orang tenaga kependidikan SD negeri dan 265 orang tenaga kependidikan jenjang SMP negeri.

Edy menambahkan, proses seleksi guru maupun tenaga kependidikan honorer yang diusulkan menerima kesra dilakukan secara ketat. Salah satu kriteria yang harus dipenuhi adalah masa kerjanya per Januari 2017 minimal harus sudah 3 tahun atau lebih. Ini harus dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) dari pihak sekolah atau komite sekolah.

Selain tenaga kependidikan, lanjut dia, jumlah guru wiyata bakti/honorer yang diusulkan mendapatkan tunjangan kesra juga berkurang dari rencana awal. Bila usulan awal tercatat ada sebanyak 2.312 orang guru honorer jenjang SD dan SMP negeri, namun setelah dilakukan verifikasi ternyata hanya sebanyak 2.204 orang yang berhak mendapatkan dana tunjangan tersebut.

”Selain masa kerjanya minimal 3 tahun, untuk guru honorer yang diusulkan mendapatkan tunjangan kesra juga harus mengajar mata pelajaran yang linier atau sesuai dengan ketentuan, yakni guru mata pelajaran olahraga, pendidikan agama dan guru kelas,” jelas dia.

Perlu diketahui, anggaran yang dibutuhkan untuk membayar kesra guru wiyata bakti/honorer jenjang SD dan SMP negeri pada tahun ini mencapai sebesar Rp 11.613.200.000. Sedangkan anggaran kesra untuk tenaga kependidikan jenjang SD dan SMP sebesar Rp 2.719.200.000. Meski jumlah guru dan tenaga kependidikan penerima kesra sudah pasti, namun sampai saat ini masih menunggu pengesahan Perbup (Peraturan Bupati) terbaru yang digunakan sebagai dasar hukum dalam penyaluran.

http://berita.suaramerdeka.com

Minggu, 26 Maret 2017

Cerita Purwokerto Tercinta



Purwokerto adalah ibu kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Jumlah penduduknya 292.782 jiwa pada tahun 2014 Berbagai julukan disandang kota di jalur selatan Jawa Tengah ini dari kota wisata, kota kripik, kota transit, kota pendidikan sampai kota pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara dan ada betberapa artis india lain nya yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini. Di kota ini pula terdapat museum Bank Rakyat Indonesia, karena bank pertama kali berdiri ada disini dan pendiri bank ini adalah Raden Bei Aria Wirjaatmadja putra daerah Purwokerto.

          Purwokerto adalah sebuah kota yang tak otonom karena masih menjadi bagian Kabupaten Banyumas sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. Sebenarnya ada wacana pembentukan Kota Purwokerto terlepas dari Kabupaten Banyumas terus bergulir. Kalau dilihat dari sejarahnya, Purwokerto asalnya berstatus Kota Administratif (Kotif), di mana Kotif lainnya di Indonesia sudah menyandang status Kota dengan otonomi tersendiri. Kalau Purwokerto berhasil menjadi Kota, minimal ada 4 Kecamatan yang tergabung[2], seperti yang terlihat di tabel berikut ini;


Kecamatan di Kota Purwokerto'[3]
Nama KecamatanIbu kota KecamatanJumlah KelurahanPenduduk Tahun 2014
Purwokerto BaratRejasari769,547
Purwokerto TimurPurwokerto Wetan676.993
Purwokerto UtaraBancarkembar765.351
Purwokerto SelatanKarangklesem780.891

Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa, secara geografi Purwokerto terletak di koordinat 7°26′LU109°14′BT. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III. berbatasan sokaraja terdapat Kali Pelus.






Awal-awal abad XX. Pada suatu kota. Saat itu, babak baru dalam tata ruang tengah memasuki kota tersebut. Setiap jalan terlihat lebar. Pepohonan hijau nan rindang meneduhi para pejalan kaki ketika melintas di area pedestrian. Jalan-jalan terlihat asri. Sulit untuk membedakan antara jalan utama dengan jalan penghubung. Di depan gedung karesidenan, terdapat sebuah taman kota. Taman Merdeka, nama taman itu. Sebuah taman untuk tempat warga kota melepas penat setelah kesibukan. Kota terasa nyaman bagi warganya. Inilah suasana Kota Purwokerto dengan perencanaan tata ruang yang baru. Suatu masa ketika Pulau Jawa mulai berkembang. Saat itu, kota-kota di Pulau Jawa tengah mengalami lonjakan penduduk. Kota-kota meledak. Hampir di setiap kota, pertambahan penduduk sekitar 10 kali sampai 20 kali lipat. Kota-kota, mengalami masalah akut tentang tata ruang. Pemerintah kolonial Belanda kelimpungan menghadapi persoalan itu. Sibuk mencari model pembangunan bagi kota-kota di Jawa.

Saat kesibukan meliputi Pemerintah Kolonial Belanda, Herman Thomas Kartsen menjejakkan kaki di Semarang pada 1914. Kota yang juga tengah mengalami persoalan pertambahan penduduk. Dalam catatan W.F. Wertheim melalui buku Masyarakat Indonesia dalam Transisi, pertambahan penduduk di kota itu hampir mencapai seratus persen. Di kota tersebut, Kartsen menemui Henri Maclaine Pont. Pont adalah teman Kartsen semasa kuliah di Insitut Teknologi Delf, Amsterdam, Belanda. Di Semarang, Pont mendirikan biro arsistek. Melalui Pont, Kartsen mendapat banyak informasi tentang keadaan Semarang dan kota lainnya. Kedatangan Kartsen di Semarang adalah guna merancang Kota Semarang dan kota-kota di Pulau Jawa.terdapat pabrik gula kalibagor.
Secara tradisional, Purwokerto bukan merupakan kota industri maupun perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri amat jarang ditemukan di Purwokerto, padahal Purwokerto merupakan daerah potensial yang sangat strategis untuk melakukan investasi dalam bidang Industri selain dari lahan yang masih luas, akses menuju kota-kota besar lainnya yang mudah, juga tenaga kerja profesional di Purwokerto masih banyak. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektare. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Sektor perdagangan pun setali tiga uang. Di kota ini tidak ditemukan aktivitas perdagangan dalam skala besar. Kota ini tidak memiliki pelabuhan atau fasilitas bongkar-muat barang dalam skala yang secara ekonomi signifikan. Juga tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyimpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, kota ini sama sekali bukan kota industri dan perdagangan.

Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hidup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN. Akhirnya, kota ini secara ekonomi saat itu tidak terlalu berkembang.

Perubahan secara cukup signifikan terjadi mulai tahun-tahun 2000-an, yakni saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di pulau Jawa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di Universitas Jenderal Soedirman dan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa.

Di Akhir tahun 2011, telah berdiri Hotel bintang 5 Aston dengan 12 Lantai. Pada pertengahan tahun 2012, telah tampak perubahan yang cukup signifikan dalam bidang perdagangan. Bisa dilihat dari dibangunnya Rita Supermall dengan 16 lantai dan 2 basement tepat di selatan alun-alun Purwokerto. Dan juga pemekaran Moro menjadi Mega Mall dengan tiga tower.


Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan atau lebih familiar dengan istilah Ngapak. Bahasa ini merupakan bahasa kebanggaan yang patut untuk dilestarikan dan dihargai. Dialek dan budaya masyarakatnya memperkaya keanekaragaman Indonesia. Wikipedia juga turut melestarikan bahasa banyumasan ini dengan menerbitkan Wikipedia bahasa Banyumasan. Kenthongan atau musik thek-thek adalah seni musik yang dimainkan dengan alat musik bambu yang dimainkan oleh 20-40 orang. Kebudayaan Begalan dan Ronggeng adalah kesenian asli Banyumas yang sekarang sudah mulai pudar keberadaaannya.Purwokerto memiliki beberapa tempat wisata alam andalan yang berskala nasional, berupa gua, air terjun dan wana wisata. Wisata alam di Purwokerto antara lain : Baturaden, Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Gua SaraBadak, Museum BRI, Curug Gede, Curug Ceheng, Curug Belot, Curug Cipendok, Masjid Saka Tunggal, Bumi Perkemahan Baturraden, Bumi Perkemahan Kendalisada, Telaga Sunyi, Mata Air Panas Kalibacin, Bendung Gerak Serayu, Wahana Wisata Lembah Combong, Combong Valley Paint Ball and War Games, Serayu River Voyage, Baturraden Adventure Forest[5], Dan yang terbaru adalah diresmikannnya Kebun Raya Baturraden oleh Megawati Sukarno Putri Desember 2015,yang merupakan salah kebun raya yang dimiliki Indonesia setelah Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat.

Purwokerto dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Pulau Jawa, ini dikarenakan cukup banyaknya jumlah sekolah dan perguruan tinggi di kota ini.

Sebuah kewajaran jika Purwokerto menyandang predikat sebagai kota Pelajar karena memang Purwokerto merupakan kota yang sangat strategis untuk menimba ilmu selain letak geografisnya yang mudah dijangkau dari berbagai kota khususnya di pulau jawa, biaya hidup relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya hidup di kota-kota besar lainnya di Indonesia, selain itu juga Purwokerto memang kondusif tergolong untuk belajar jadi tidak heran kalau setiap tahunnya dibanjiri Mahasiswa-mahasiswa pendatang yang datang dari seluruh pelosok Nusantara. Adapun perguraun tinggi di baik negeri maupun swasta di antaranya:  Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN), Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah, Universitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP), Politeknik Ma'arif Purwokerto, Politeknik Kesehatan DEPKES Semarang - Kampus Purwokerto, Universitas Wijayakusuma (Unwiku), STIMIK AMIKOM Purwokerto, Sekolah Tinggi Ilu Kesehatan Bina Cipta Husada, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria, Politeknik Pratama, Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada, Akademi Kebidanan YLPP Karang Klesem, Akademi Pariwisata Eka Sakti, Akademi Keperawatan Yakpermas, AMIK Bina Sarana Informatika Purwokerto, Akademi Farmasi Kusuma Husada,Politeknik Ma'arif NU Purwokerto Akademi Kebidanan Perwira Husada, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso (STIKOMYOS)

Olahraga yang banyak menetaskan atlet-atlet dari kota ini adalah atlet cabang bulu tangkis, atletik, dan renang. Ada 2 buah Stadion Besar di kota Purwoketo Yakni GOR Satria (milik Pemerintah Kabupaten Banyumas) dan GOR yang dimiliki oleh UNSOED yaitu GOR Soesilo Soedarman yang sering dijadikan homebase Pelatnas Atletik karena memiliki Trek Lari yang berstandar Internasional. Purwokerto pernah melahirkan Pelari Nasional Poernomo yang menjadi pelari jarak pendek Indonesia pertama yang mengikuti Olimpiade. Pebulu tangkis Christian Hadinata dan Fung Permadi juga atlet kelahiran Purwokerto yang telah meraih berbagai macam penghargaan tingkat internasional, sedangkan Meitri Widya Pangastika adalah atlet renang putri andalan nasional dizamannya. Begitu melekatnya cabang aletik di Purwokerto sehingga SMAN 3 Purwokerto mengkhususkan 1 kelasnya untuk menjadi atlet.[butuh rujukan]. Persibas Banyumas merupakan klub sepak bola daerah ini. Pendukungnya disebut Bombastik[butuh rujukan]

  • Mendoan khas Purwokerto
  • Mendhoan, makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang. 
  • tahu Brontak, makanan yang terbuat dari tahu yang diberi tepung, diberi bumbu dan digoreng. karena saat di goreng sayuran yang ada di dalam tahu pada keluar maka dinamai tahu berontak. 
  • Kripik Tempe, prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering. Kota Kripik merupakan salah satu julukan dari kota Purwokerto. 
  • Sroto, daerah lain menyebutnya Soto. 
  • Gethuk Goreng, sentra pembuatannya adalah Kec.Sokaraja, sebuah kota kecamatan di pinggir kota Purwokerto. 
  • Keong Kuah Pedas, dengan bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan. Biasa disebut juga dengan "kraca". 
  • Dage, kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok cengis". 
  • Semayi, lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan yang menjadi simbol hidup melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan. 
  • Tegean, adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan. 
  • Empal basah, berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit plastik). 
  • Themlek, kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui. 
  • Nopia
  • Beberapa jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng (mirip combro). soto

Untuk menuju kota Purwokerto dari kota-kota di Pulau Jawa sarana transportasi favorit saat ini adalah dengan menggunakan Jalur Kereta api dari kelas ekonomi sampai eksekutif semuanya singgah di stasiun besar Purwokerto, dan Stasiun Purwokerto sendiri merupakan besar yang merupakan bagian dari PT. KAI (Persero) yakni Purwokerto termasuk Daerah Operasional (DAOP) V. Yakni Stasiun Kroya, Stasiun Cilacap, Stasiun Kebumen, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Slawi. Dan kondisi sekarang s.d Desember 2015, jalur ganda Jakarta - Purwokerto sudah sepenuhnya beroperasi sehingga mempercepat waktu tempuh dari Jakarta ke Purwokerto rata-rata 4.5 jam hingga 5 jam perjalanan. Saat ini Desember 2015, sedang dilanjutkan pembuatan DT (Double Track) dari Purwokerto_Kroya sepanjang 28 km.

Untuk sampai Kota Purwokerto saat ini tersedia pilihan pemberangkatan KA dari Jakarta-Bandung-Semarang-Yogyakarta-Solo-Surabaya-Jember, baik kereta kelas Ekesekutif, Bisnis dan Ekonomi (semua ber-AC). Untuk Semarang-Purwokerto tersedia KA Reguler Kamandaka dengan 3 kali pemberangkatan menuju Stasiun Tawang Semarang. Untuk Solo dan Yogyakarta tersedia KA ekonomi Joglokerto. Untuk jarak terjauh ke Jember tersedia KA Logawa dan ke Merak tersedia KA Krakatau.

Saat ini Desember 2015, sedang dilakukan renovasi sekitar area Stasiun Besar Daop V Purwokerto seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang dari Stasiun ini,

Purwokerto memiliki sejumlah pusat perbelanjaan, mulai dari pasar tradisional sampai mal-mal dan plaza.
  • Rita Supermall, Hotel, and Cineplex; sedang dalam proses pembangunan, ditargetkan akan menjadi mall terbesar di kota Purwokerto.
  • Shinta Fashion Mart
  • Moro Mall; sedang dalam proses pengembangan dan renovasi.
  • Tamara Plaza
  • Kebondalem Plaza (Matahari Department Store)
  • Rita Pasaraya Kebon Dalem
  • Rita Pasaraya Store Isola
  • Rita Pasaraya Alun-Alun
  • P&D Aroma
  • Cherry Fresh Fruit Market
  • Purwokerto City Walk
  • berbagai pasar tradisional seperti Pasar Wage, Pasar Manis, Pasar Kliwon, Pasar Pon, dan lain sebagainya.
  • Purwokerto City Center (Ex Stasiun Timur) (Prep 2016) - Mall+Hotel

 
 

Purwokerto yang dikenal sebagai kota Transit menyediakan banyak pilihan tempat menginap dari mulai losmen, hotel kelas melati hingga hotel berbintang.
  • Aston Imperium Hotel Purwokerto ****
  • Horison Hotel Purwokerto ****
  • Santika Hotel Purwokerto ***
  • Green Valley Resort Baturaden ***
  • Queen Garden Hotel Baturaden ***
  • Rosenda Cottages Baturaden ***
  • The Atrium Resort ***
  • Astro Hotel ***
  • Wisata Niaga Hotel **
  • Puri Wisata Hotel Baturaden **
  • Borobudur Hotel and Restaurant **
  • Tiara Hotel and Cottage **
  • Prima Resort Baturaden **
  • Hotel Darajati **
  • Villa Sylva *
  • Hotel Moro Seneng *
  • Hotel Anggrek *
  • Hotel Dominic ** - 8 floors
  • Serela *** (U/C) by Kagum Group - 8 floors
  • Swisbell @RSM **** (U/C) - 20 floors
  • Meotel by Dafam ** (U/C) - 6 floors
  • Calista S.Parman **** (U/C) - 9 floors
  • Kyriad International *** (Proposed) - 8 floors
  • Grand Whiz *** (Prep) - 7 floors
  • Royal Wonder - 5 floors
  • COR (Ex Indosat) - 6 floors
Surat kabar yang beredar di Purwokerto antara lain:



  • Harian Banyumas adalah surat kabar yang terbit di Banyumas, dan masih satu grup dengan Suara Merdeka Semarang.
  • Radar Banyumas adalah surat kabar yang terbit di Banyumas, dan masih satu grup dengan Jawa Pos Surabaya.
  • Satelit Post
  • mBanyumasi adalah koran rakyat yang dikelola oleh pengusaha lokal sejak Mei 2006 di Purwokerto.
  • Ancas, Majalah berita populer berbahasa Jawa dialek Banyumasan yang didirikan oleh Ahmad Tohari pada 6 April 2010.[8]
  • SuaraPurwokerto.com, Media pertama di Purwokerto yang fokus pada portal online dengan menggunakan teknologi terkini.
Stasiun radio yang ada di Purwokerto diantaranya adalah RRI, Mitra FM, Metro FM, Paduka FM, Dian Swara FM, Yasika FM, POP FM, Sonora Purwokerto FM, Suara Purwokerto FM, Raden Mas FM, Gradiosta FM, dan SBC Sokaraja.




Tokoh Terkenal yang berkaitan dengan Purwokerto

https://id.wikipedia.org

Satgas Waspada Investasi Minta Masyarakat Waspadai UN Swissindo, di Purwokerto Sudah Ada 25 Korban

Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi atau Satgas Waspada Investasi meminta masyarakat mewaspadai kegiatan UN Swissindo yang berdalih menawarkan janji pelunasan kredit.

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing mengatakan, UN Swissindo melakukan kegiatan penawaran pelunasan kredit dengan menawarkan janji pelunasan kredit atau pembebasan utang rakyat dengan sasaran para debitur macet pada bank-bank, perusahaan-perusahaan pembiayaan maupun lembaga-lembaga jasa keuangan lainnya.

Caranya dengan menerbitkan surat jaminan atau pernyataan pembebasan utang yang dikeluarkan dengan mengatasnamakan presiden dan negara Republik Indonesia maupun lembaga internasional dari negara lain. Para debitur tersebut, dihasut untuk tidak perlu membayar utang mereka kepada para kreditur.

"Operasional UN Swisindo sudah menyebar ke berbagai daerah. Jadi kami harapkan masyarakat tidak tergiur mengikuti penawarannya karena kegiatan yang dilakukan oleh UN Swissindo melanggar hukum tidak sesuai dengan mekanisme pelunasan kredit ataupun pembiayaan yang lazim berlaku di perbankan dan lembaga pembiayaan,” kata Tangam dalam rilisnya, Minggu (26/3/2017).

Tongam menjelaskan, modus penawaran yang dilakukan UN Swissindo selain itu, juga meminta korban membayarkan sejumlah uang pendaftaran untuk menjadi anggota kelompok atau Badan Hukum tertentu.

"UN Swissindo juga meminta korban untuk mencari debitur bermasalah lain untuk diajak bergabung," lanjutnya.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Satgas Waspada Investasi, kegiatan yang dilakukan oleh UN Swissindo telah tersebar di seluruh Indonesia. Wilayah yang terkena dampak kegiatan dari UN Swissindo yaitu Jambi, Cirebon, Tasikmalaya, Purwokerto, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Kepulauan Riau, Pekanbaru, Kalimantan Timur, Bali, Tegal, Cianjur, Bandung, dan Sulawesi Selatan.

"Wilayah yang paling banyak terkena dampak kegiatan dari UN Swissindo adalah Jambi 11 nasabah dengan kerugian Rp 1,3 miliar, Cirebon 25 nasabah kerugian Rp 4,02 miliar, dan Purwokerto dengan 25 nasabah kerugian Rp 2,8 miliar," paparnya. http://jateng.tribunnews.com