Senin, 20 Maret 2017

Manfaat dan Efek Samping KUNYIT


Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika.
Hampir setiap orang indonesia dan india serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Dalam bahasa Banjar kunyit atau kunir ini dinamakan Janar.

Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric(Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir(Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).

Khasiat Kunyit

Berikut ini beberapa khasiat kunyit untuk kesehatan:
Selain memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa fenolik alami pada kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 

Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor. Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar ke arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin mengobati kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru tersebut. 

Wanita yang mengalami masalah dengan haid dapat menggunakan kunyit untuk mengatasinya. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah dan haid serta mengurangi rasa nyeri dan lelah datang bulan. 

Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan mencegah terjadinya trombosis. 

Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung, asma, usus buntu, dan rematik. 

Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan rasa nyeri. Dengan sifat analgesik dan antiinflamasinya, kunyit dapat mengobati artritis dan rheumatoid artritis. 
Penyakit pikun dapat diperlambat dengan sering mengonsumsi kunyit dalam makanan. Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit pikun yang terjadi umumnya pada usia tua, ketika kapasitas fisik otak berkurang. Kunyit berpotensi memperpanjang jangka waktu abilitas kognitif otak. Beberapa penelitian membuktikan bahwa manula di Asia yang sering mengkonsumsi kare (curry) yang mengandung kunyit memiliki daya ingatan yang lebih baik daripada manula di benua yang lain. 


Resep Kunyit

Terdapat beberapa petua untuk mengonsumsi kunyit di rumah, yaitu dengan cara merebus rimpang kunyit dan ditambah dengan beberapa ramuan lain sesuai dengan penyakit yang ingin diobati. Berikut adalah beberapa contoh: 

Demam: rimpang kunyit yang dicuci (20g), diparut, ditambah dengan air matang 100ml, diperas dengan saringan kain. Airnya diminum 2 kali sehari. 

Diare: kunyit diiris, direbus dengan air, ditambah 1 sendok teh air kapur sirih, aduk sampai rata. Dinginkan. Saringan airnya diminum 3 kali sehari sampai sembuh. 

Borok: kunyit diparut sebesar ibu jari, ditambah satu sendok teh air kapur sirih dan perasan air 1 jeruk nipis, aduk sampai rata. Oleskan campuran pada bagian tubuh yang sakit. 

Gatal (cacar air): sepotong kunyit, segenggam daun asam dicuci, diblender hingga halus seperti bubur. Oleskan pada bagian tubuh yang gatal. 

Keputihan: Kunyit tua (15g) dikupas dan diparut. Ditambah 150ml air asam dan gula jawa, aduk rata. Peras dengan kain, dan minum setiap hari. 

Radang amandel: setengah jari kunyit diparut, ditambah 2 sendok air minum, aduk sampai rata, peras dan ambil airnya. Tambah 1 kuning telur ayam kampung dan sedikit air kapur sirih. Kocok adunan, minum 1 hingga 2 kali sehari. 

Radang gusi: setengah ibu jari kunyit dan 3 potong gambir diiris. Rebus dalam 2 gelas air sehingga tersisa 1 gelas. Gunakan air itu untuk berkumur 3 hingga 4 kali sehari. 

Telat haid: kunyit dan daun sigading (15g), biji pala dan kapulaga (10g), ketumbar, jinten hitam dan cengkeh (5g). Rebus bahan tersebut dengan 3 gelas air sehingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, bagi menjadi 3 bagian untuk diminum 3 kali sehari. 

Kesehatan kulit dan umum (jamu): 100g rimpang kunyit segar, 100 ml air jeruk nipis, 11/2 sendok makan madu dan air secukupnya. Kunyit dihaluskan dengan blender, campurkan pasta kunyit tersebut dengan madu dan air jeruk nipis. Tambahkan air secukupnya. Minum secara teratur.

Efek Samping Kunyit

Meskipun menawarkan banyak manfaat kesehatan, ternyata kunyit juga dapat menimbulkan efek samping terutama jika digunakan dengan cara yang salah.
Berikut adalah lima efek samping kunyit dan bagaimana cara efektif menghindarinya:

1. Gangguan lambung
Karena sifat pedas yang dimilikinya, mengonsumsi kunyit dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan lambung.
Untuk membantu menghindari efek samping ini, saat mengambil suplemen kunyit, pilih yang menggunakan lapisan enterik (enteric coating) dimana suplemen larut di usus kecil sehingga tidak mengganggu lambung.
2. Merangsang rahim
Kunyit dikenal sebagai stimulan rahim yang dapat mendorong aliran menstruasi. Wanita hamil dan ibu menyusui perlu berhati-hati untuk tidak menggunakan kunyit terlalu banyak.

3. Susah diserap tubuh
Kunyit memiliki kecenderungan susah diserap oleh tubuh. Jika hendak membeli suplemen kunyit, pastikan memilih yang mengandung piperin sebagai salah satu bahan aktif.
Piperin akan membantu mempermudah penyerapan kunyit sehingga tubuh akan mendapatkan manfaat maksimal.

4. Perdarahan
Kunyit diketahui menghambat penggumpalan trombosit sehingga dapat mencegah penggumpalan darah. Tapi kunyit ternyata juga dapat memicu perdarahan. Penting untuk mengambil dosis yang tepat untuk menghindari efek samping ini.
Saat memilih suplemen kunyit, pilih produk yang terdaftar serta mengandung nutrisi alami tambahan sehingga semakin banyak khasiat yang akan Anda dapatkan. Penting untuk menghindari kunyit jika Anda sedang menggunakan obat antikoagulan.

5. Menurunkan efek kemoterapi
Penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit mungkin memiliki efek terhadap kemoterapi, sehingga sebaiknya jangan menggunakan suplemen kunyit saat sedang menjalani kemoterapi.
http://peutrang.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar