Pemerintah Kecamatan Sokaraja akan memfasilitasi pertemuan antara pengayuh becak tradisional dan pengemudi becak motor (bentor). Hal itu untuk menyikapi protes para pengayuh becak atas operasional bentor.
Camat Sokaraja, Purjito, mengatakan pertemuan itu akan dihadiri kapolsek, danramil dan perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas. Pertemuan itu diharapkan dapat menemukan titik temu untuk mencari solusi terbaik.
“Kemarin perwakilan dari pengayuh becak sudah ditemui kasi trantib. Besok siang kami rapatkan dengan unsur muspika dan dari Dinhub. Kami juga mengundang perwakilan teman-teman (pemilik) bentor dan becak tradisional,” katanya, Selasa (14/3).
Terkait potensi gesekan antara pengayuh becak tradisional dan pengemudi bentor, dia berharap semua pihak dapat menahan diri. Pihaknya akan memantau perkembangan di lapangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti diberitakan, keberadaan bentor di sekitar Pasar Sokaraja dikeluhkan. Para pengayuh becak tradisonal dan pengemudi angkutan desa (angkudes) keberatan dengan operasional bentor karena menyebabkan pendapatan mereka terus menurun. http://berita.suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar